Harianwarna.ID, KOTABUMI – Kondisi pemerintahan di lampung utara kian memprihatinkan, Aparatur Sipil Negara (ASN) seakan hilang semangat kerja. Bahkan, banyak kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak bisa berbuat banyak guna mengatasi masalah indisiplioner stafnya masing-masing.
Kepala OPD mengerti apa yang dialami ASN saat ini, kegundahan, ketidakjelasan, serta kebingungan apa yang harus dikerjakan. Semua tidak lepas dari hak dan kewajiban. Belum lagi, anggaran OPD tidak berjalan dengan semestinya.
Hasil penelusuran Harianwarna.ID disetiap OPD, banyak ASN kehilangan gairah kerja. Faktor penyebabnya adalah, semakin tidak jelasnya tunjangan yang mereka dapatkan. Ketidaksesuaian antara Kinerja dan penghasilan, mengakibatkan hilangnya semangat kerja.
Ironinya, memasuki awal bulan Februari, keadaan semakin tidak jelas. Hak pejabat ASN bulan Januari 2020, sampai saat ini belum terbayar. Kerugian terus di alami para pejabat ASN, dalam kurun waktu 3 tahun belakangan ini.
Khawatiran ini berlanjut ditingkat OPD, pasalnya anggaran yang sudah di sahkan DPRD dan tertuang dalam APBD, dapat berjalan?. Teka teki inilah, membuat kepala OPD penuh keraguan. Wajar jika setiap OPD mempunyai keraguan, sebab tahun sebelumnya telah terjadi.
“Sekarang ini disiplin ASN kurang, itu pasti ada sebabnya. Ini bukan rahasia.lagi, banyak pejabat mengalaminya. Dan kami maklum juga, jika banyak yang indisiplioner,” terang salah satu pejabat yang meminta namanya tidak dicantumkan, Senin (3/2/2020).
Harapan dia, ada kelancaran anggaran bagi setiap OPD dan pejabat lainnya. Sehingga, dapat memulihkan tatanan pemerintahan di kabupaten Lampung utara.”harapannya, agar lampura keluar dari masalah yang sedang terjadi. Dan teka teki tentang anggaran, semakin jelas. Semoga saja, kedepannya lampura semakin baik dan berkembang. Jika ini dilakukan, maka tingkat disiplin ASN dapat terlihat dan dirasakan,” pungkas sumber. (*)