Harianwarna.ID, KOTABUMI – Dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Lampung Utara, dari tahun 2018-2019 diduga ada pemotongan dalam 2 tahun terakhir.
Sekretaris Dinas stempat, Fivi Selvia, Mewakili Kepala Dinas, Sutikno, terkesan tertutup dan enggan menjelaskan saat wartawan Harianwarna.id, Teraslampung.com dan Lampungtoday.com, mempertanyakan seputar pengelolaan dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana tahun 2018 dan 2019 silam di kantornya, Selasa (9/3/2020).
“Mohon maaf, saya enggak bisa beri keterangan. Sebab, saya masuk ke sini sekitar akhir bulan Desember 2019 lalu. Jadi, belum begitu mengetahui pengelolaan dana (BOKB) itu,” kata Fivi.
Menariknya, meski mengaku tidak tahu secara detil pengelolaan dana BOKB, namun Fivi membenarkan jika besaran dana BOKB Lampung Utara untuk kedua tahun itu mencapai Rp12 Miliar.
“Ya, sekitar itulah. Tahun 2018 Rp6 Miliar, dan tahun 2019 juga Rp6 Miliar. Tahun ini pun jumlahnya Rp6 Miliar,” urainya.
Fivi juga mengaku tidak dapat memastikan kebenaran kabar yang beredar mengenai adanya dugaan pemotongan BOKB yang disalurkan kepada pelbagai balai penyuluhan KB.
“Setahu saya tidak ada, tapi enggak tahu juga karena saya baru di sini,” kilahnya.
Untuk diketahui, setiap tahun Pemerintah Pusat menggelontorkan dana BOKB ke pelbagai daerah di Indonesia termasuk Lampung Utara. Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) bertujuan untuk membantu pemerintah kabupaten dan kota dalam melaksanakan kegiatan yang telah ditetapkan guna memberikan dukungan terhadap upaya pencapaian target/sasaran prioritas pembangunan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). (*)