Harianwarna.ID, KOTABUMI – Puluhan warga masyarakat Kelurahan Kotaalam, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara mendatangi rumah dinas jabatan Wakil Bupati Lampung Utara yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Budi Utomo, Kamis (9/4/2020), sekitar pukul.21.40 WIB.
Mereka meminta tempat karantina khusus pasien virus Corona atau Covid-19 yang ditempatkan di gedung Islamic Center Kotaalam bisa di tinjau ulang.
Warga merasa khawatir dan panik dengan kebijakan pemkab setempat tersebut, karena takut tertular virus Corona yang mematikan tersebut.
“Kami minta pemkab setempat dapat meninjau ulang lokasi tempat karantina. Karena selain dekat pemukiman warga, juga berada persis di samping pasar sentral Kotabumi,” kata warga Kotaalam Firmansyah didampingi Oon Darmawan dan Jumeri, di halaman Rumdis Wakil Bupati Lampung Utara, Kamis (9/4/2020).
Warga yang datang dengan menggunakan puluhan sepeda motor tersebut, sebelumnya sempat memasuki area karantina Islamic Center Kotaalam.
Setelah sempat berdialog disana, warga kemudian melanjutkan perjalanan menuju Rumdis Wakil Bupati untuk berdialog langsung dan menyampaikan aspirasinya kepada Plt Budi Utomo.
Karena hari sudah malam, maka perwakilan dari warga masyarakat tidak sempat bertemu dan diterima langsung oleh Ketua Posko Terpadu Covid-19 yang juga Plt Kadis Kominfo Pemkab setempat Sani Lumi.
Didepan perwakilan warga masyarakat Kelurahan Kotaalam, yang diwakili Firmansyah, Oon Darmawan dan Jumeri, Sani mengatakan, karena hari sudah malam dan Plt Budi Utomo sudah kembali kerumah pribadi untuk istirahat, maka pertemuan dan dialog akan dilakukan besok Jumat (10/4/2020).
“Hasil dari pembicaraan dengan bapak Plt Bupati, warga akan diminta datang ke gedung Korpri di Posko Terpadu Covid-19. Besok segala sesuatu berkaitan aspirasi masyarakat akan diterima di Posko Terpadu Covid-19,” ujar Ketua Posko Terpadu Covid-19, Sani Lumi.
Mendengar perjelasan tersebut, akhirnya warga masyarakat Kelurahan Kotaalam sepakat menerima anjuran tersebut dan berencana akan datang di Posko Terpadu Covid-19 gedung Korpri.
Kemudian puluhan warga masyarakat tersebut akhirnya membubarkan diri kembali ke rumah masing-masing dengan tertib dan damai. (*)