Hasil Rapid Tes Karyawan Bank Lampung, 3 Negatif dan 4 Meragukan

Img 20200408 Wa0372

Harianwarna.ID, KOTABUMI – Tim gugus tugas penanganan COVID-19 Lampung Utara hingga kini belum dapat memastikan apakah ada karyawan Bank Lampung yang telah terpapar virus Corona 2019 atau tidak. Penyebabnya, terdapat empat karyawan Bank Lampung yang hasil rapid test-nya meragukan.

“Hasil rapid test kepada 41 karyawan Bank Lampung di Lampung Utara terdapat empat karyawan yang hasilnya meragukan sehingga perlu dilakukan tes kembali,” papar Ketua Sekretariat Tim Gugus Tugas Penangan COVID-19 Lampung Utara, Sanny Lumi, Kamis malam (28/5/2020).

Dengan adanya hasil yang meragukan seperti ini, pihaknya belum berani menyatakan bahwa karyawan Bank Lampung ‎di Lampung Utara bebas dari paparan COVID-19. Kepastian bebas atau tidaknya karyawan Bank Lampung dari paparan Virus Corona 2019 baru dapat dipastikan setelah rapid test kedua yang akan segera mereka lakukan.

“Pekan ini akan kembali dilakukan rapid test untuk keempat orang itu. Jika memang negatif maka akan kita nyatakan negatif dan begitu pun sebaliknya,” jelasnya.

Lebih jauh Sanny menuturkan bahwa rapid test yang dilakukan kepada karyawan Bank Lampung ini dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama diikuti oleh 20 karyawan pada tanggal 17 Mei dan gelombang kedua diikuti oleh 21 karyawan pada tanggal 19 Mei.

‎Pada gelombang pertama ini, terdapat satu orang karyawan yang hasil rapid test-nya positif. Alhasil, segera dilakukan swab test dengan mengambil sampel lendir tenggorokan dari yang bersangkutan di hari yang sama. Hasilnya, ternyata yang bersangkutan negatif.

Sesuai prosedur, pihaknya harus kembali melakukan swab test kedua untuk benar – benar memastikan bahwa hasil tes kedua sama atau tidak dengan tes pertama. Sayangnya, tes kedua belum dapat dilaksanakan karena keburu yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri di Bandarlampung.

“Hasil swab test pertama beliau memang negatif‎, tapi kita perlu melakukan tes kembali. Sayangnya tidak bisa dilakukan karena beliau sudah mengisolasi diri secara mandiri di Bandarlampung,” kata dia.

Untuk hasil rapid test pada tanggal 19 Mei lalu terdapat dua karyawan yang hasilnya reaktif atau positif. Swab test pun langsung dilakukan sebanyak dua kali untuk keduanya. Hasilnya, mereka dinyatakan negatif atau tidak terpapar COVID-19.

‎”Rapid test yang dilakukan‎ ini sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran COVID-19 pada fasilitas umum,” pungkasnya. (*)

Please Post Your Comments & Reviews

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *