Harianwarna.ID, Lampung Utara –  Miris melihatnya, Sudah hampir empat bulan pembangunan ruang Isolasi pasien Covid-19 di RS Ryacudu Kotabumi, belum juga selesai. Padahal RS ini menjadi Rujukan Nasional, untuk penanganan bagi pasien positif corona.

Yang lebih memprihatinkan, untuk uji lab atau swab, masih ketergantungan dengan RS daerah lain. Dimana sebelumnya Palembang, Bandar lampung, bahkan sekarang ke kabupaten yang merupakan anak dari Kabupaten Lampung Utara, yakni Tulang Bawang.

Melihat kondisi ini, maka saya turun langsung untuk melihat kondisi ruangan di RS Ryacudu. Ternyata memang belum siap, untuk digunakan sebagaimana mestinya. Padahal, pembangunan 6 ruangan itu hampir 4 bulan berjalan. Sementara, lampung Utara sedang berpacu malawan corona.

Bukan hanya itu saja, kesiapan uji labaratorium atau uji swab bagi pasien belum.juga siap. Terbukti, semua hasil swab masih dikirim ke beberapa daerah.

Untuk itu, Saya pun langsung menemui Direktur RS Ryacudu, dr. Indra, di ruangannya. Namun, tidak ada dikarenakan hari libur. Akhirnya mencoba menemui, dr. Femi,  ketua gugus tugas penanganan covid-19 RS tersebut, juga tidak ada karena sedang libur kerja. Akhirnya, saya kembali ke ruangan isolasi dan menemi koordinator ruangan, namun tidak bisa mendapat keterangan.

“Kalau mau wawancara, saya izin dulu pak sama direktur (dr. Indra).  Sebentar pak saya telepon beliau dulu,” kata koordinator ruangan. Sabtu (27/6/2020)

Namun, setelah beberapa saat dia muncul dan menghampiri saya.

“Maaf pak, kata direktur hubungi Humas RS aja. Kalau saya tidak berani memberikan keterangan,” tuturmya.

Ketika saya hendak berlalu, tiba- tiba koordinator ruangan berkata.

“Kalau gak gini aja pak, hari Senin aja kesini lagi. Biar langsung ketemu Humas dan Direkrur. Kalau saya, tidak berani berikan informasi terkait dengan pembangunan ataupun tentang ruangan ini,” ujarnya. (*)