Harianwarna.ID, KOTABUMI – Kasus Corona di Lampung Utara, kembali bertambah.!. Kali ini, ada Sebelas kasus baru pasien positif Covid-19 ditemukan. Kasus ini hanya berselang tiga hari, dari penambahan sebelumnya. Saat ini, total kasus Covid-19 Lampung Utara berjumlah 123 kasus. Demikian yang disampaikan ketua sekretariat satgas posko Covid-19 Lampura, Sanny Lumi, S. STP, M. Si, di Gedung Korpri, Senin (5/10/2020).
“Ada 11 penambahan kasus baru yang positif Corona di Lampung Utara,” terang Sanny.
Kesebelas kasus baru itu berasal dari Kecamatan Kotabumi Selatan dan Abungkunang. Dari kesebelas kasus itu, Kecamatan Kotabumi Selatan menjadi ‘penyumbang’ pasien terbanyak dengan 9 kasus.
Adapun rincian jenis kelamin dan usia dari kesebelas pasien itu adalah perempuan (52), laki – laki (45), perempuan (20), perempuan (15), laki – laki (11), perempuan 57), perempuan (47), laki (27), laki – laki (57), perempuan (61), laki – laki (61).
Sumber penyebaran virus yang ada di tubuh para pasien baru ini terbagi ke dalam empat kelompok (cluster). Kelompok pertama berasal dari kontak erat dari pasien positif sebelumnya yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di Kotabumi Selatan.
“Pasien baru dari (cluster) tenaga kesehatan ini adalah perempuan (52)” jelasnya.
Kelompok kedua ialah kelompok dari kontak erat dengan pemilik toko kosmetik yang telah dinyatakan positif terpapar Covid-19. Mereka yang terpapar dari kelompok ini merupakan satu keluarga besar, yakni laki (45), (11), perempuan (20), (15), (57), (47).
Selanjutnya, kelompok dari pasien positif yang bekerja di instansi pemerintah. Hasil penelusuran, laki – laki (27) diketahui memiliki kontak erat dengan pasien tersebut. Kelompok ketiga ialah pelaku perjalanan ke luar wilayah.
Paparan Virus Corona melanda pasangan suami – istri asal Kecamatan Abungkunang. Pasutri ini tiba dari Jakarta pada 27 Agustus lalu. Setelah mendapat kabar keluarga yang baru mereka kunjungi positif Covid, mereka lakukan rapid tes dan swab test.
Yang terakhir adalah pasien laki – laki (61) yang bekerja sebagai pedagang musiman yang sedang dirawat di RS swasta. Yang bersangkutan masuk ke RS karena mengidap gejala awal seperti tidak nafsu makan. Hasil tes swab membenarkan dugaan awal tersebut.
“Kini, kesebelas pasien baru ini menjalani isolasi mandiri dan menjalani perawatan di rumah sakit,” kata dia. (*)