Harianearna.ID, Lampung Barat –
Puluhan warga Pekon Hantatai, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat terpaksa mengungsi setelah rumah mereka dihancurkan kawanan gajah liar. Peristiwa ini terjadi Minggu (8-11-2020). Meski tidak ada korban jiwa, diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Resort Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) wilayah Suoh Sulki mengatakan, kawanan gajah liar yang diperkirakan berjumlah 12 ekor sudah terlihat turun dari TNBBS beberapa hari terakhir.
“Saat kawanan gajah mulai mendekati pemukiman warga di Talang Masjid dan Talang Gajah, kami langsung mengimbau warga untuk mengungsi,” ujarnya.
Selama kurang lebih sepekan, kawanan gajah liar mulai keluar dari wilayah TNBBS dan berputar-putar disekitar pemukiman warga. Puncaknya terjadi serangan gajah liar terhadap rumah warga pada akhir pekan kemarin.
“Kawanan gajah liar itu akhirnya menyerang dan merusak pemukiman warga. Ada sekira lima puluh unit rumah yang rusak. Semuanya memang terletak didekat kawasan taman nasional,” imbuhnya.
Hingga kemarin petang, Polhut TNBBS bersama babinsa, babinkantibmas dan ratusan masyarakat masih berjaga-jaga di sekitar lokasi serangan. Sebab, diperkirakan kawanan gajah liar yang mengamuk tersebut masih berada disekitar lokasi. Untuk menghindari serangan susulan, warga bersama aparat membuat api unggun.
“Api unggun kami sebar pada sejumlah titik agar kawanan gajah tersebut tidak kembali masuk ke perkampungan dan menyebabkan serangan lebih parah,” pungkasnya.
Seperti diketahui, serangan gajah liar di Kabupaten Lampung Barat telah berulang kali terjadi. Rusaknya habitat alami gajah sumatera (Elephas Sumatranus) telah mendorong terjadinya konflik dengan manusia yang terus memperluas lahan perkebunan dan pemukiman. Konflik antara satwa liar dan manusia ini selalu terjadi pada wilayah pekon/desa yang berbatasan langsung dengan kawasan lindung baik TNBBS maupun hutan lindung. (dan/eki)