Harianwarna.ID, KOTABUMI – Tes Urine yang di lakukan Pemkab Lampung Utara yang bekerjasama dengan BNN terhadapa 200 an prjabat, baik pejabat eselon II dan III di Aula pemkab setempat, adalah murni dadakan. Agar, pejabat sadar, betapa bahaya nya Narkoba tersebut. Demikian yang di sampaikan Sekretaris Daetah (Sekdakab) setempat, Drs. Lekok, MM, via selular, Kamis (10/12/2020).

“Tes urine ini memang dadakan. Kalau kita kasih tau, khawatir banyak yang tidak datang,” kata Lekok.

Di akuinya, jika undangan yang di sampaikan sebelumnya berisi “pengarahan” dari bupati dan harus dihadiri oejabat eselon II dan III tanpa berwakil.

“Prihal Undangan memang kita buat  pengarahan dari pak bupati. Harus dihadiri tanpa berwakil. Tapi, setelah pengarahan, baru dilakukan tes urine,” jelasnya.

Dari sekian ratus pejabat, ada beberapa yang tidak hadir. Meski demikian, dia memakluminya karena ada tugas luar dan sakit.

“Ada beberapa yang tidak hadir, tapi semua sudah izn. Baik sakit, mauoun dinas luar. Ada kok SPT nya,” kilahnya.

Ketika ditanya akan ada tes urine susulan bagi pejabat tersebut, Lekok mengatakan tidak ada. Namun, tes urine hanya sebatas “warning”, agar pejabat tidak menggunakan narkoba.

“Tidak ada susulan, tapi pelaksanaan ini menjadi agenda khusus pemkab setiap tahunnya. Dan ini warning atau peringatan bagi pengguna, agar berhenti,” ujarnya.

Di kesempatan itu, dia berharap. Agar pejabat baik pengguna maupun tifak. Agar selalu menjauhi narkoba. Karena, akan merusak diri, keluarga dan pekerjaan.

“Itulah harapan saya, jauhi narkoba. Sayangi badan keluarga dan pekerjaan. Sebab, perbuatan itu tidak ada manfaatnya,” harap.Lekok. (*)