Harianwarna.ID, Lampung Tengab – Dalam melaksanakan tugas serta meningkatkan kedisiplinan, harus menanamkan catur Dharma di dalam diri. Agar, dapat menjadi pedoman hidup setiap manusia. Itulah yang di sampaikan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas ll.B Gunung Sugih, Lampung Tengah, Denial Arif saat Apel bersama, pemuka, Tamping, dan pekerja, di Aula dr. Sahardjo, Senin (18/1/2021).
Selain itu, Apel bersama ini juga untuk mengetahui jumlah narapidana yang sedang melaksanakan tugas di Lapas., meningkatkan kedisiplinan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Dimana, WBP menjadi panutan dan teladan warga binaan serta sebagai penyampai informasi dari petugas untuk rekan-rekan WBP lainnya.
“Dengan di bacakan Catur Dharma Narapidana, kita berharap WBP dapat menyadari dan memaknai dengan segenap hati. Karena ucapan dalam catur dharma itu bukan hanya sekedar ucapanm. Sebab, di.maknai sebagai pedoman hidup,” kata Daniel.
Sebagai Kalapas, dia memang rutin menggelar Apel pemuka, tamping, dan pekerja usai apel rutin pegawai. Tujuannya. agar WBP dapat menjadi manusia yang seutuhnya. Sehingga, menyadari keaalahan dan memperbaiki diri saat dirinya keluar dari Lapas.
“Itulah gunanya, setelah keluar dari Lapas ini para WBP tidak mengulangi lagi tindak pidana. Sehingga, dapat berperan kembali di tengah-tengah masyarakat dan bertanggung jawab,” harap Daniel. (Ki)