Harianwarna.ID, pesisir barat – Pembangunan Talut penahan tanah (TPT) yang berada di labuhan jukung, Kabupaten pesisir barat sudah rusak padahal baru selesai di bangun Desember 2020 lalu. Kerusakan terlihat pada dinding dan pondasi yang mulai rontok terkikis oleh air laut.

Proyek yang di kerjakan CV .Karya Agung Perdana senilai hampir dua miliar ini bersumber dari dana alokasi khusus ( DAK) TA 2020 untuk Dinas Pariwisata Pesbar.

Ketika di konfirmasi, Gunawan, Kadis Pariwisata membenarkan, jika anggaran proyek ini sebesar 1,870,000,000. Dari jumlah itu terdapat beberapa item pekerjaan. Yakni Talut abrasi, 271 meter, dengan tinggi 3 meter. Rabat beton 275 meter lebar 1,5 cm dan 8 unit grc dengan ukuran 2 kali 3 meter.

Saat di tanya mengapa bangunan tersebut sudah rusak, Gunawan yang juga pengguna anggaran (PA) sekaligus pejabat pembuat komitmen (PPK), dirinya berdalih masih dalam pemeliharaan.

“Pembangunannya, masih dalam proses pemeliharaan rekanan. Kita juga, akan menyurati pihak ketiga yang masih punya tanggung jawab secepatnya” ‘kilahnya.

Gunawan, yang sudah malang-melintang menduduki jabatan di beberapa OPD di kabupaten termuda di Propinsi Lampung ini, menganggap ada kewajaran jika pembangunan talud  terkikis. Sebab, cuaca tidak menentu dan susah diprediksi. namun, ketika laut sudah kembali normal, maka kerusakan akan tertutup lagi, ‘jelasnya. (Deni ngantung/Andi Saputra)