Ketua Forikkam Lamteng ” Operasi Yustisi Tidak Sekedar Formalitas “

Img 20210201 Wa0046

HarianwarnamID, Lamteng – Terkait meningkatnya kasus Covid-19, maka Ketua Forum lkatan Komunikasi Kepala Kampung (Forikkam) Kabupaten Lampung Tengah, Jahri Effendi yang juga sebagai Kepala Kampung, Haji Pemanggilan, Kecamatan Anak Tuha, meminta agar gerakan yang dilakukan  Pemerintah Daerah setempat, tidak hanya sekedar wacana atau seremonial dan formalitas saja. Sehingga, gerakan tersebut dapat menekan tingkat penyebaran virus covid-19.

Menurut Jahri, Operasi Yustisi yang dilakukan oleh Tim gabungan Pemkab.Lamteng bersama Tim gugus tugas, dan Firkopimda setempat, terkesan formalitas. Ini di buktikan, Tim  berjalan hanya di satu titik pusat keramain, seperti operasi yang dilakukan oleh Tim.l di Plaza Bandar Jaya.

“Kita tahu, Lamteng ini masuk Zona Merah. Semua kita, diambang kekhawatiran. Jadi, kami minta pemkab dapat serius melakukan opersi yustisi ini,” ingat Jahri, Senin (01/02).

Selain itu, kata dia. Dampak pandemi Covid-19, benar-benar membuat segala aktivitas masyarakat perkotaan maupun di pedesaan lumpuh total. Inilah yang menjadi keluhan, khususnya warga masyarakatnya yang ada di Kampung Haji Pemanggilan.

“Jujur saja, Sebenarnya masyarakat sudah jenuh dengan pandemi ini. Masyarakat ingin ekonomi kembali normal, dan dapat beraktivitas seperti sediakala,” ujar Jahri.

Di kesempatan itu, Jahri berharap. Agar penegakan Perda no.3 tahun 2020 tentang pencegahan penularan Covid-19 di Kabupaten Lamteng, dapat di terapkan serius. Sehingga, dapat memberi efek jera kepada masyarakat yang tidak mematuhi prokes, dan tidak sia-sia gerakan yang di lakukan pemerintah daerah.

“Mari bersama kita terapkan aturan, dengan sungguh-sungguh. Dengan cara inilah, kita dapat menurunkan kasus covid-19. Kĥususnya keramaian, harus dibatasi 50 orang dengan mematuhi prokes,” harapnya. (Ki)

Please Post Your Comments & Reviews

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *