7 Kasus Covid-19 Terbaru, Dan Satu Warga Abung Tinggi Meninggal

Img 20210124 192045

KOTABUMI – Meski sempat nol kasus Covid-19, bukan berarti suatu daerah telah aman dari virus ini. Hal ini, bisa menyebabkan orang terlena jika tidak mematuhi protokol kesehatan. Terbukti hari ini, ada 7 kasus baru di temukan di Lampu‎ng Utara.

“Senin kemarin ada enam kasus, dan hari ini ada satu kasus,” jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Lampung Utara, Dian Mauli, Selasa (2/3/2021).

Menurut Dian, ketujuh warga itu berasal dari Desa Pulaupanggung, Sindang agung (dua orang), Candimas, ‎dan Kelurahan Tanjungharapan (dua orang), serta Kelurahan Kotaalam. Kelima warga sebelumnya memang memiliki gejala mengarah pada Covid-19.

“Yang tidak bergejala ada dua orang,” kata dia.

Dian Mauli menuturkan, dengan penambahan ketujuh kasus ini, maka total kasus Covid-19 Lampung Utara bertambah menjadi 1.042 kasus. Rinciannya, 861 orang dinyatakan sembuh, dan 25 orang meninggal dunia. Sisanya masih menjalani isolasi.

“Pasien yang sedang menjalani isolasi berjumlah 156 orang,” terangnya.

Di jelaskannya juga, jumlah warga yang masuk dalam kategori pemantauan dan dan dicurigai atau berstatus suspect berjumlah 151 orang. Dengan rincian, 28 suspect dan 123 dalam pemantauan.

“Tak bosan – bosannya kami imbau, agar masyarakat patuhi protokol kesehatan. Sehingga, penyebaran Covid-19 dapat diminimalisir,” kata dia.

Warga Lampura yang Meninggal

Sementara itu, Jumlah warga Lampung Utara yang meninggal karena paparan virus Corona 2019 bertambah satu orang. Dengan demikian, total warga yang meninggal akibat Covid-19 ‎telah mencapai 25.

“Pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 itu meninggal dunia beberapa hari lalu dan hasil tes swab-nya baru ke luar kemarin,” jelas Dian.

Salah satu pasien yang meninggal dunia, berjenis kelamin perempuan. Almarhumah berasal dari Desa Pulaupanggung, Kecamatan Abung Tinggi, Lampung Utara. Dimana  sebelumnya, sempat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Kotabumi.

Saat dirawat, yang bersangkutan masih berstatus dicurigai terpapar Covid-19. Hasil tes swab baru ke luar setelah ia meninggal dunia. Sayangnya, sebelum hasil itu ke luar, almarhum ke luar dari rumah sakit atas permintaan sendiri.

“Pemakamannya tidak menggunakan protokol kesehatan, karena beliau meninggal dengan status suspect,” terang dia.

Menyikapi status positif almarhum tersebut, Dian Mauli mengatakan. Dirinya telah meminta pihak puskesmas terdekat, untuk melakukan penelusuran warga yang sempat kontak erat dengan almarhumah. Tujuannya  untuk meminimalisir penyebaran virus Corona 2019.

“Dalam waktu dekat, akan di lakukan tracing. Sehingga, kita tau mana yang perlu di-rapid dan di-swab,” ungkapnya. (*)

Please Post Your Comments & Reviews

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *