Dinas Sosial Lamteng, Akui Keterbatasan Dana Menangani Anjal

Img 20210308 Wa0012

Lampung Tengah – Kian meningkatnya jumlah Gelandangan, Pengemis, Anak Jalanan, dan orang terlantar, membuat Dinas Sosial Kabupaten Lampung Tengah kebingunan. Pasalnya, sampai saat ini Pemerinrah Daerah belum memiliki Shelter atau Rumah Perlindungan Sosial (RPS), yang di sebabkan keterbatasan anggaran. Hal imilah, yang membuat keberadaan komunitas tersebut semakin tidak terkendali.

“Untuk sementara, kita belum bisa menangani permasalahan ini. Sebab, anggaran kita terhambat, di tambah masalah covid-19,”Kata Kabid. Rehabilitas Dinsos Kab.Lamteng, Jamallludin, saat dikonfirmasi awak media ini, terkait hal itu, Senin (08/03/2021)..

Namun, terkait masalah komunitas ini  menurutnya, belum ada pihak-pihak yang melapor. Khususnya, gangguan dari anjal, orang gila, pengemis, gelandangan, dan yang lainnya.

“Ya, selama keberadaan mereka tidak mengganggu. Selain itu,, kita belum bisa berbuat banyak. Tapi, ini tanggung jawab kita  bersama Dinkes dan Sat Pol PP.,” bebernya.

Terlepas itu semua, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Tentang, bagaimana mencari solusi terbaik untuk menanggulangi penyelesaian permasalahan sosial yang ada di Kabuaoten Lamteng saat ini.

“Untuk sementara, kita minta pihak keluarga untuk menanganinya. Apabila di perlukan penanganan lebih lanjut, pihak keluarga bisa meminta bantuan dengan memberikan laporan pada Dinas terkait,” jelas Jamaludin.

Untuk di ketahui, keberadaan anjal, orang gila, pengemis, gelandangan, dan anak-anak funk yang ada di wilayah di Lamteng, baik di pusat keramaian maupun di pinggir jalan, yang kian meningkat setiap harinya. Namun, sampai saat ini belum ada tindakan dari pemerintah setempat. Khuususnya Dinas terkait, guna menangani seklaigus  meminimalisir masalah sosial tersebut. (*)

Please Post Your Comments & Reviews

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *