KOTABUMI – “Sebagai mitra kerja legislatif, semestinya Eksekutif perduli manakala mitranya sedang di landa musibah. Tapi apa?, dari meninggal sampai dengan pemakaman anggota Legislatif, Bupati Lampung Utara tidak hadir,” Itulah ungkapan kekecewaan yang di sampaikan Ketua DPC Demokrat Lampung Utara, M. Yusrizal, ST., pada Harianwarna.id, Senin (15/3/2021).
Ironinya, selain Bupati. Jajaran pejabat eksekutif pun, tidak terlihat saat prosesi pemakaman kader Demokrat, Edi Sarnobi, yang meninggal pada Sabtu (13/3/2021).
“Ini fakta, tidak ada sedikitpun kepedulian pihak eksekutif terhadap keluarga Almarhum,” kata Yusrizal.
Ia mengakui, selama ini dirinya sedang berdiam diri. Namun, dengan melihat penomena ini membuatnya angkat bicara. Dia menilai, ketidakpedulian telah di tunjukkan Eksekutif. Dengan bukti, baik Bupati maupun jajaran pejabat eksekutif lainnya tidak datang bela sungkawa maupun mengahadiri pemakaman anggota Legislatif.
“Kami tidak mengharap apa-apa, kehadiran pihak eksekutif sudah menandakan mitra kerja yang baik. Tapi apa, semua membuat saya pribadi kecewa. Saya bicara ini, bukan karena yang meninggal kader Demokrat. Tapi ini atas dasar kemanusiaan. kita bicara objektif, katanya mitra kerja. Jadi mana, bentuk perduli sebagai mitra itu?” ujarnya keheranan.
Dengan keadaan ini, menjadi pembelajaran tersendiri bagi dirinya untuk mengukur seberapa luas arti dari kata “Mitra Kerja”. Apakah sebatas hubungan kerja tanpa mengkedapankan kemanusiaan?. Atau hubungan karena kepentingan saja?.
“Ini akan menjadi pembelajaran buat kita semua, khususnya DPC Demokrat. Agar kedepan, lebih mengerti makna dari kata Mitra Kerja,” terang Yusrizal.
Sampai saat berita ini di tayangkan, belum ada jawaban dari pihak eksekutif baik bupati Lampura, H. Budi Utomo, SE,MM, maupun Sekdakab, Drs. Lekok, MM, di karenakan Hp Bupati tidak aktif. Sementara Sekdakab, sedang rapat.
“Bapak sedang rapat bang, nanti aja telepon lagi,” Jawab ajudannya, saat menjawab telepon Sekdakab yang tinggal di dalam mobil.. (*)