Tanjung Raja – Akibat tidak mendapat penjelasan yang memuaskan tentang Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kasi Pemerintahan Desa Srimenanti, Kecamatan Tanjung Raja, Lampung Utara, oknum wartawan (An) langsung memberikan bogem mentah di muka Kasi Pemdes tersebut.
“Sudah saya jelaskan baik baik, tapi apa yang saya dapatkan. Saya di aniaya, ditonjok dikiri mata saya oleh oknum wartawan itu. Dan sayapun, langsung melaporkan kepihak Polisi sektor Tanjung Raja.”jelas Kasi Pemdes, Jamuri. Selasa (1/6/2021).
Sebelum kejadian, kata Jamuri. Telah ada kumunikasi dengan oknum wartawan tersebut, melalui pesan whatsApp sekaligus menjelaskan mekanisme tentang pembagian bansos BPNT dan PKH yang tidak ada saldo dari bulan Maret – Juni tahun 2021.
Jamuri juga mengakui, dari balasan pesan Whatsapp, telah terjadi selisih faham. Untuk itulah, dia pangsung mengunjungi kediaman oknum wartawan untuk memberi penjelasan secara rinci tentang saldo bansos BPNT dan PKH. Ironinya, oknum wartawan tidak terima dengan penjelasan dari kasi pemerintahan tersebut.
“Saya datang hanya untuk menjelaskan, bagaimana keadaan BPNT dan PKH. Tapi apa, malah saya dianiaya,” terang Jamuri.
Di tempat yang sama, oknum wartawan juga akan melaporkan masalah tersebut ke pihak yang berwajib.
“Saya juga akan melaporkan kepada pihak penegak hukum, baik ke polres Lampung Utara jika tidak selesai di Polsek Tanjung Raja.”terangnya.
Sementara itu, kepala desa srimenanti, Makmun menyerahkan masalah inj kepada pihak kepolisian resort Tanjung Raja.
“saya serahkan semua pada pihak kepolisian, untuk segera menyelesaikan persoalan ini. Agar, tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan.” tutur kepala desa makmun. (ipul)