Jelang Idul Adha, Disdak Lampura Siapkan 5.600 Tabung Gas Tambahan

Img 20210718 152023

KORABUMI – Dalam menyikapi kelangkaan gas elpiji, Dinas Perdagangan Lampung Utara telah mempersiapkan kouta tambahan 5.600 tabung gas dan akan langsung di salurkan ke wilayah yang mengalami kelangkaan. Demikian  yamg disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Lampura, Hendri, SH, MM, pada Harianwarna.id, Minggu (18/7/2021).

Dia juga mengakui, jelang Hari raya Idul Adha telah terrjadi kelangkaan tabung gas elpiji (LPG) ukuran 3 Kg di Kabupaten Lampung Utara seperti, Kecamatan Kotabumi Kota  dan Candimas Kecamatan Abung Selatan.

“Memang saat sidak pasar Jum’at lalu (16/07) ketersediaan gas melon masih normal, tapi dalam dua hari terakhir terjadi peningkatan permintaan,” ujarnya.

Meski demikian, dia menegaskan pihaknya telah berkomunikasi dengan Pertamina, Agen dan Pangkalan Elpiji khususnya gas 3 kg terkait permasalahan tersebut.

“Kami telah komumikasi dengan masyarakat, mengenai kelangkaan ini. Makanya kita langsung tindaklanjuti, dan berkomumikasi dengan pertamina,” tegas Hendri.

Dari hasil komunikasi tersebut, kata Hendri. Pasokan gas melon untuk Lampura telah ditambah 2 persen dari total Kouta sebelumnya, atau sekitar 5.600 tabung yang akan disalurkan ke wilayah di Lampura yang mengalami kelangkaan gas.

“Kami juga minta, agar masyarakat memberikan masukan kepada Disdag Lampura. Agar penanganannya bisa maksimal, khusus bagi daerah yang kekurangan pasokan gas,”katamya.

Di kesempatan itu, ia juga memastikan jika kelangkaan gas melon diakibatkan kecurangan daei Agen atau pangkalan Elpiji, maka Disdag akan merekomendasikan kepada Pertamina untuk pemberian Sanksi tegas.

“Coba di fahami, fungsi Disdag disini hanya sebagai pengawasan. Namun, jika ada kecurangan dari Pangkalan atau Agen, maka kita akan minta Pertamina menindaknya bila perlu cabut izin operasional mereka” terang Hendri.

Selanjutnya dia mengharapakan, mengharapkan masyarakat Lampura dapat membeli gas melon itu di pangkalan resmi. Agar mendapatkan harga yang sesuai, sebab ada  peningkatan harga di tingkat warung.

“inilah salah satu cara kita mengontrol kenaikan harga elpiji, dengan membeli di pangkalan resmi yang ada logo pangkalaan. Kalau beli di warung, makamya harga akan tinggi” ungkap Hendri. (*)

Please Post Your Comments & Reviews

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *