“Makna Sebuah Mimpi”
Oleh : Rolly Johan, SH
Minggu, 25 Juli 2021
Menginjak usia kepala Empat ini, saya belum pernah bermimpi bertemu dengan seorang tokoh pemimpin. Namun anehnya, Dua Minggu yang lalu saya sempat bermimpi berbincang dengan seorang pemimpin atau tepatnya Bupati Lampung Utara, H. Budi Utomo, SE, MM. Dalam mimpi tersebut, saya ingat kami berbincang sembari berdiri dan beliau bertanya kepada saya.
“Kamu masih megang uang gak Ly,” tanya pak Bupati pada saya.
“Saya masih ada uang om (Bupati),” jawab saya spontanitas.
Ntah kenapa, Beliau atau biasa saya sapa dengan sebutan Om Budi tiba-tiba merogoh saku celananya, dan langsung memagang telapak tangan saya sekaligus berkata.
“Ini uang Satu Juta, buat pegangan kamu. Pegang sajalah,” kata om Budi saat itu.
Meskipun saya menolak, om Budi tetap memaksa saya untuk menerima pemberiannya tersebut. Akhirmya saya tak bisa menolaknya, dan berlalu dari hadapannya.
Mimpi ini bukan di rekayasa, tapi benar-benar saya alami (fakta). Dan kejadian itupun saya unggah di Media Sosial Facebook, sekaligus bertanya pada nitizen makna apa di balik dari mimpi yang saya alami. Dari ratusan komentar nitizen mengatakan itu sebuah kebaikan, sebab mimpi bertemu apalagi berbincang serta di beri sesuatu oleh pemimpin jarang di alami setiap manusia. Sebab menurut nitizen, seorang Bupati kedudukannya sama seperti Raja. Artinya tidak sembarang orang yang mengalami mimpi seperti yang saya alami.
Jujur saja, saya sendiri tidak percaya dari sebuah mimpi. Sebab percaya dengan mimpi adalah kesalahan besar menurut saya, sebab kehiduoan yang saya jalani adalah kehidupan yang nyata dan bukan kehidupan khayalan dari sebuah mimpi.
Tapi setelah mimpi itu di unggah seminggu yang lalu, atau tepatnya Minggu 18 Juli 2021 lalu, saya mendengar beliau (Bupati) sedang sakit dan di rujuk ke RSUD Abdul Moloek Bandar Lampung. Dengan kabar ini, ada perasaan sedih yang saya alami. Betapa tidak, saya dengan beliau hidup bertetangga sejak zaman nenek.moyang kami. Kebetulan beliau juga sahabat dari orang tua saya sejak kecil, dan tidak jarang saling kunjung sebelum beliau menjadi Bupati Lampung Utara.
Tidak hanya sampai disitu saja, saya pun sudah dianggapnya seperti anaknya sendiri. Sebab selain bertetangga beliau memang sahabat orang tua saya, jadi tak heran beliau sering ngomel atau marah dengan saya jika sering nakal. Tapi saya anggap itu biasa, orang tua ngomel atau marah dengan anaknya sendiri untuk hal yang baik.
Saya juga masih ingat kebersamaan dengan beliau saat kampanye pemilihan Kepala Daerah pada 2018, waktu itu beliau dicalonkan sebagai wakil Bupati Lampung Utara bersama Agung Ilmu Mangkunegara. Dalam setiap kunjungan, kami sering makan bareng di pinggir sungai usai kampanye di kecamatan yang sudah terjadwal, dan saya ingat juga jengkol muda adalah salah satu menu lalapan favorit beliau (Bupati) sejak dahulu.
Pasca diangkatnya beliau menjadi Bupati Lampung Utara pada tahun 2020, beliau terus di sibukkan dengan penanganan Pandemi Covid-19. Hal ini menjadi beban pikiran beliau, betapa tidak banyak masyarakatnya yang terpapar virus tersebut. Meskipun kebiijakan telah dibuat beliau, tapi tetap saja tak mampu membendung penyebaran virus corona di Lampung Utara. Bahkan beliaupun harus memikirkan pekerjaan lain, walaupun di tengah bahaya virus corona.
Kegigihan beliau dalam memutus mata rantai virus corona, membuat kesehatan beliaupun terganggu dan harus di rawat secara intensif oleh tim Medis Provinsi Lampung. Dari informasi yang saya dapat, terhitung sudah 4 hari beliau di rawat di RSUDAM Bandar Lampung.
Dengan melihat kondisi beliau saat ini, saya berfikir apakah ini makna dari mimpi yang saya alami..?. Jika ini benar, kenapa mimpi itu harus saya alami?. Tapi di balik semua ini, saya masih tak percaya dengan mimpi. Saya percaya dengan takdir Allah SWT, semua datang dariNya dan akan kembali padaNya. Untuk itu, saya pribadi dan keluarga selalu berdoa untuk kesembuhan beliau. Begitu juga dengan masyarakat Lampung Utara, teruslah mendoakan untuk kesehatan beliau. Agar roda pemerintahan Lampung Utara, kembali berjalan seperti semula. Aamiin…(*)