“Wakil Bud.?”
Oleh : Rolly Johan
Kamis, 23 September 2021
Siang ini, langit diselimuti awan yang begitu gelap menandakan sebentar lagi hujan turun. Suasana ini membuat saya bermalas-malasan untuk keluar rumah, namun saya ingat ba’da Zuhur akan bertemu dengan salah satu tokoh adat Lampung Utara di kediamannya.
Setelah Shalat Zuhur, sayapun bertandang kerumah tokoh adat sekaligus politikus senior Lampung Itara, A. Akuan Abung. Memang sebelumnya kami sudah saling kenal, bahkan akrab. Namun dalam beberapa tahun terakhir jarang komunikasi, dikarenakan beliau sedang sibuk.
Dari perbincangan kurang lebih 3 jam tersebut, tersirat beliau selalu prihatin dengan kondisi daerah Lamoung Utara saat ini. Pasca di lantiknya Budi Utomo menjadi Bupati, belum ada tanda-tanda daerah bangkit dari keterpurukan. Bahkan menurutnya kondisi daerah makin parah terpuruk dengan bukti tidak jalannya putaran ekonomi di daerah.
Selain ini kata Akuan Abung, kondisi kesehatan pimpinan daerah (Bupati) semakin tidak menentu yang bakal berakibat pada roda pemerintahan. Meskipun ada sekretaris daerah (Sekdakab), namun belum mampu mengatasi persoalan yang ada di daerah. Hal inilah yang menjadi pemikiran Akuan Abung, bagaimana cara untuk segera keluar dan bangkit dari keterpurukan.
jauh sebelumnya, Akuan Abung sempat bertemu dengan Bupati sekaligus memberikan masukan, agar segera mencari pendampingnya (Wakil Bupati). Sebab menurut Akuan, Seorang Budi Utomo (Bupati) harus secepatnya ada wakilnya. Sehingga dapat membantu pekerjaan bupati, dalam.menjalankan roda pemerintahan.
“Saya sudah beri masukan pada pak Budi, agar segera mencari wakilnya. Wakil ini maksudnya wakil budi, wakil bupati pilihan Budi. Bukan wakil bupati yang sengaja dilepas, dan dipilih DPRD saja. Jika wakil bupari Pilihan Budi, maka dapat selaras, sejalan dengan Bupati” kata Akuan.
Ironinya kata Akuan, masukannya ibarat angin lalu. Terlihat pasca di tetapkannya Tata Tertib Pemilihan Wakil Bupati oleh DPRD Lampung Utara, Bupati terlihat biasa saja dan menyerahkan sepenuhnya pada DPRD.
“Jika Budi menginginkan wakil, maka akan terlihat siapa yang di inginkannya. Tapi sampai sekarang tidak ada tanda-tanda siapa, bahkan sekarang dilepas dan diserahkan kepada DPRD,” jelas Tokoh yang juga Politikus Golkar Lampung Utara.
Bisa di simpulkan maksud dan tujuan Akuan Abung ini, sebelumnya dia berharap agar Budi dapat intervensi sekaligus mendukung siapa bakal calon pendampingnya. Inilah yang di maksud dengan Wakil Budi yakni Wakil Bupati Pilihan Budi. Namun jika di lepas dan di serahkan ke DPRD untuk di pilih, maka ini yang namanya wakil Bupati sesungguhnya, menjalankan tugas sesuai tupoksinya dan tunduk pada aturan yang berlaku.
“Semoga wabup yang terpilih nanti, dapat bersinergi dengan bupati. Terlebih dapat maksimal berkontribusi, demi membangun Lampung Utara,” ucapnya. (*)