APBD-P Lampura, Besar Pasak Daripada Tiang

Img 20210708 135405

KOTABUMI – Besar pasak daripada tiang. Itulah yang terjadi pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja tahun 2021. Biaya belanja daerah mereka lebih besar ketimbang pendapatan yang diterima.

Adapun total pendapatan daerah sendiri hanya sebesar Rp1.703.610.895.936,00, sedangkan total be‎lanja daerah menyentuh angka Rp1.894.180.580.926. Dengan demikian, selisih belanja dan pendapatan mencapai Rp154.499.221.317,00.

Timpangnya total belanja dan pendapatan daerah ini diketahui saat sidang paripurna laporan hasil Panitia Kerja Badan Anggaran DPRD Lampung Utara yang menangani Rancangan Perubahan APBD tahun 2021, Kamis malam (30/9/2021).

Nurdin Habim, juru bicara Panja Banggar‎ dalam sidang yang dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD, Madri Daud itu m‎enguraikan bahwa jumlah endapatan daerah sebelum perubahan Rp1.703.610.895.956,00. Setelah perubahan, jumlah ini berkurang menjadi Rp1.703.228.126.678,00.

“Belanja daerah sebelum perubahan Rp1.740.075.128.887,00 berubah menjadi Rp1.894.180.580.926,00,” jelasnya.

Sementara mengenai surplus atau defisit anggaran setelah perubah‎an mencapai Rp190.952.454.248,00. Sementara penerimaan pembiayaan Rp194.515.054.248,00. Kemudian, pengeluaran pembiayaan sebelum perubahan sebesar Rp6.162.600.000,00 berubah menjadi Rp3.562.600.000,00‎.

“Total pembiayaan netto sebesar Rp190.952.454.248,00. Demikian laporan hasil Panja yang kami sampaikan,” ucap dia.

Dii lain sisi, Bupati Budi Utomo mengatakan akan segera menyampaikan Rancangan Perubahan APBD tahun 2021 yang telah disepakati pada Pemerintah Provinsi Lampung. Dengan demikian, rancangan ini dapat segera dievaluasi sebelum ditetapkan menjadi sebuah landasan hukum.

“Terima kasih pada semua pihak khususnya rekan – rekan legislatif yang telah membahas dan menyempurnakan rancangan ini sehingga dapat disepakati malam ini,” terangnya.

Rancangan Perubahan APBD tahun 2021 ‎ini disampaikan oleh pihak eksekutif pada Senin (27/9/2021). Meski begitu, pembahasanRancangan Perubahan APBD tahun 2021 itu baru dimulai oleh pihak legislatif pada Kamis pagi. Pembahasannya tak menghabiskan waktu dua belas jam karena telah rampung pada sore harinya. (*)

Please Post Your Comments & Reviews

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *