PESIBAR – Pagi ini, Sabtu (2/10/2021), ada sebuah pemandangan yang unik terjadi di Rutan Kelas II B, Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Sejumlah anggota polsuspas atau kerap disebut sipir terlihat berebut adu cepat membuka dan menutup gembok kamar tahanan,.meskipun tidak ada situasi darurat yang dialami WBP (Warga Binaan Permasyarakatan).
Ternyata, jajaran KPR (Kesatuan Pengamanan Rutan) Rutan Kelas II B Krui tengah mengadakan lomba kecepatan membuka dan menutup gembok kamar hunian WBP.
“Lomba membuka dan menutup gembok ini kami laksanakan guna melatih kesiap-siagaan jajaran pengamanan rutan dalam menghadapi gangguan keamanan di dalam kamar hunian,” ujar M.Hendra Ibmansah, kepala rutan Krui, disela-sela berlangsungnya kegiatan.
Meski demikan, lanjitnya. kegiatan ini di ikuti seluruh jajaran KPR Rutan Krui penuh antusias sejak pukul 08.00 pagi. Dimana sebelum kegiatan, polsuspas yang telah mengikuti apel dan menerima pengarahan dari Kepala KPR Jonli Oswan. langsung mengikuti lomba.
Melihat gerak-gerik para peserta lomba, dapat disimpulkan jajaran KPR Rutan Krui cukup gesit menghadapi kunci dan gembok, seandainya terjadi gangguan keamanan pada kamar hunian WBP. Para sipir ini terlihat mampu membuka atau menutup gembok kunci dalam hitungan detik, cukup cepat jika terjadi situasi darurat.
Kegiatan lomba yang digelar Rutan Krui ini tentu bermanfaat guna mengasah keterampilan dan kesiap-siagaan para sipir. Hal ini tentu dibutuhkan mengingat gangguan keamanan pada kamar hunian WBP dapat terjadi kapan saja atas sebab apa saja. Masih membekas dalam ingatan masyarakat luas bahwa sejumlah nyawa warga binaan Lapas Tangerang melayang menjadi korban kasus kebakaran bulan lalu.
“Kami ingin jajaran pengamanan di rutan kelas dua B krui makin terlatih kesiap-siagaannya, terutama saat terjadi gangguan keamanan. Semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan,” imbuh Hendra Ibmansah.
Kegiatan ini dilangsungkan pada dua blok kamar hunian yang ada di Rutan Krui yakni Blok Tuhuk dan Blok Damar yang masing-masing memiliki lima kamar hunian. Ditambah sel isolasi, secara total ada sepuluh kamar hunian WBP di Rutan Krui. Saat ini, sedikitnya ada 200-an WBP yang menjalani pelayanan atau pembinaan di dalam Rutan Krui. (dan/eki)