Pemkab Lampura Lunasi Biaya Korban Begal

Img 20211101 Wa0019

‎Lampung Utara – Pemkab Lampung Utara ternyata konsisten dengan janji untuk menanggung sisa tunggakan biaya pengobatan ibu dan anak korban begal sadis. Tunggakan biaya pengobatan kedua korban begal sekitar Rp24‎ akhirnya mereka lunasi.

“Alhamdulillah, seluruh sisa biaya pengobatan sudah dilunasi oleh Pemkab Lampung Utara,” ucap Mayriah Sari, putri korban, Senin (1/11/2021).

Kabar mengenai pelunasan biaya pengobatan itu diketahuinya dari rekannya yang bernama Sarkasi pada Jumat lalu. ‎Dengan pelunasan tersebut maka pihaknya sudah dapat fokus terhadap proses pemulihan kesehatan ibu dan adiknya.

“Kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu biaya pengobatan. Semoga rezeki mereka dilipatgandakan oleh Yang Maha Kuasa,” ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara, Maya Natalia Manan mengatakan, total biaya pengobatan yang mereka bayarkan pada pihak rumah sakit mencapai Rp24.100.000. Sumber dana berasal dari bantuan pemkab dan donatur lainnya seperti MKKS, dan TKSK, serta komunitas berbagi.

“Dengan pelunasan biaya ini diharapkan keluarga dan korban pembegalan dapat lebih fokus dalam proses pemulihan kesehatan,” kata dia.

Sebelumnya, Mayriah Sari dan rekannya, Sarkasi sempat melakukan penggalangan dana karena tidak mampu membayar biaya pengobatan ibu dan adiknya yang dirawat akibat tebasan senjata tajam dair kawanan begal.

Aksi pembegalan sendiri terjadi saat ibu (He) dan adiknya (SJ) melintas ‎di perkebunan kelapa sawit di Desa Simpang Abung, tepatnya di dekat Bendungan Wayabung, Abung Barat, Selasa (12/10/2021). ‎Akibat kejadian itu, HE ‎mengalami luka di bagian pinggang dan kepalanya akibat sabetan senjata tajam. Kondisi tak jauh berbeda juga dialami oleh SJ. Bagian perut dan leher kanan dari remaja putri ini terluka disabet senjata tajam.

Sebelum tragedi itu terjadi, keduanya baru saja menjenguk suami atau ayah mereka yang dirawat di RS. Untungnya, keduanya ditemukan oleh seorang warga yang kebetulan melintas. Mereka berdua langsung dilarikan ke RS untuk mendapatkan pertolongan.

Selang empat hari kemudian, para pelaku begal sadis yang melukai ibu dan anak itu ditangkap. Bahkan, satu dari dua pelaku meninggal dunia diterjang peluru karena melawan dengan senjata tajam saat akan ditangkap. Keduanya berasal dari Kecamatan Bukitkemuning.(*)

Please Post Your Comments & Reviews

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *