KOTABUMI – Bupati Budi Utomo meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung Utara segera melakukan pemetaan daerah rawan bencana. Langkah ini penting untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk saat terjadinya bencana alam.
“Selain itu, sumber daya kebencanaan, jalur evakuasi, rumah tampung untuk tempat pengungsian, serta titik kumpul saat terjadinya bencana alam juga harus dipersiapkan sedini mungkin,” tegas dalam apel siaga bencana di halaman kantor Pemkab Lampung Utara, Senin (15/11/2021).
Budi mengatakan, langkah – langkah ini sangat perlu dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi saat terjadi bencana alam. Selain itu, langkah ini juga untuk mengantisipasi potensi terjadinya klaster baru Covid-19 saat bencana alam terjadi.
“Kita harus waspada dan siaga terhadap potensi terjadinya bencana alam, seperti banjir, longsor dan lainnya,” jelasnya.
Meski tugas penanganan bencana merupakan tugas utama dari para petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), namun hendaknya semua pihak selalu bahu – membahu untuk meminimalisir risiko saat bencana alam terjadi.
“Koordinasi dan komunikasi yang baik adalah kunci utama dalam setiap penanganan bencana alam. Jadi, jangan remehkan itu,” tegas dia.
Ia juga meminta jajarannya untuk menjalin komunikasi yang lebih intensif dengan pihak BMKG dan PMI. Dengan demikian, penanggulangan, pencegahan, dan tindak lanjut penanganan bencana hingga pelosok daerah dapat berjalan maksimal.
“Segala daya upaya harus kita siapkan dan kerahkan agar potensi bencana alam yang kapan saja bisa terjadi tidak menimbulkan kerugian yang berarti bagi masyarakat,” katanya. (*)