Mesuji – Menjelang Konferensi Provinsi PWI Lampung, mayoritas Pengurus dan anggota PWI daerah menolak pemilihan ketua PWI memakai mandat. Pasalnya, dengan me ggunakan hak pilih srcara langsung para anggota dapat menentukan pilihan secara langsung dan terbuka. Selain itu, mereka (anggota) tidak ingin terlibat polemik kepentingani.
“Mayoritas kami didaerah sebenarnya ingin datang langsung, dan menentukan pilihan secara luber dibilik suara. Sehingga tidak muncul azas lain, ketika nanti bermandat, atau dukung mendukung, karena akan mengganggu psikologis kami,” kata salah satu penasehat PWI Mesuji, Nara, saat menerima kunjungan Bakal Calon Ketua PWI Lampung Juniardi, Kamis (18/11/2021).
Di samping itu, Nara berharap Konferprov di lakukan secara langsung (Tidak Zoom). Mengingat, kondisi pemyebaran covid-19 semakin membaik.
“Kami berharap suara kami ini bisa disampaikan pada SC maupun OC di Provinsi, Karena Pilkades, yang libatkan ribuan orang saja bisa. Begitu juga dengan pesta pesta, sudah diijinkan. Kok cuma pemilihan ketua PWI tidak bisa?,” ujarnya keheranan.
Dalam konferprov nantinya, lanjut Nara. Tidak ada intervensi dari siapapun, untuk.menenrukan pilihan.
“Kami minta, dalam konferprov PWI Lampung tidak ada intervensi untuk menentukan salah satu calon ketua. Sehingga demokrassi dapat berjalan dan dapat menjaga marwah oragnisasi PWI kedepanya,” kata Nara, didampingi Ketua PWI Mesuji, pengurus dan anggota.
Meski dalam ADRT PWI tertuang aturan diiperbolehkan adanya mandat, namun Nara tetap kekeh agar para anggota datang langsung untuk menentukan pilihan. Sehingga, tidak merusak demokrasi dan merusak citra PWI Lampung.
“Kami pengurus PWI daerah menginginkan adanya perubahan di PWI Lampung, agar lebih baik kedepanya. Jika bisa langsung, kenapa harus mandat,” tuturnya.
Apalagi kata Nara, bakal calon yang sudah muncul adalah kader kader terbaik PWI Lampung. Dan yang terpenting, tidak terjadi perpecahan diantara pengurus yang akan berdampak kepada pengurus PWI di daerah. Siapa yang terpilih kedepan jangan tinggalkan PWI di daerah khususnya PWI Mesuji,” ujarnya.
Sementara mantan ketua komisi informasi Publik (KIP) Lampung Juniardi mengaku sependapat dengan aspirasi pengurus PWI di daerah yang ingin mengedapankan demokrasi dalam Konferprov PWI Lampung mendatang, sehingga kedepanya PWI Lampung lebih baik.
“Kedatangan saya ke PWI Mesuji bukan menginterpensi, malainkan manyampaikan akan maju dalam Konferprov. Sekaligus berpamitan karena kepengurusan PWI yang di pimpin bang Supriyadi Alpian sudah habis. Prinsip orang bertanding itu ya siap menang dan siap kalah, tapi jangan ada intervinsi dalam konferprov PWI Lampung mendatang,” ujarnya.
Owner media online sinarlampung.com ini menyatakan, setelah melakukan kunjungan ke sejumlah daerah untuk menyerap aspirasi, selain itu mengajak pengurus PWI daerah untuk membangun kebersamaan marwah organisasi, menjag integritas, dan menjadi wartawan PWI yang profesional.
“Saya datang ke PWI Mesuji untuk mengajak membangun bersama organsasi PWI Lampung lebih baik kedepanya. Bagaimana PWI itu berintegritas, profesional menjalankan tugas, dan membangun demokrasi dengan terus menjaga nama baik PWI,” kata (Rls)i