KOTABUMI – Satu unit los di Pasar Sentral Kotabumi, Lampung Utara hancur berantakan akibat ditimpa pohon tumbang, Senin (13/12/2021) sekitar pukul 09.00 WIB. Akibat kejadian ini, satu petugas Dinas Perhubungan dikabarkan mengalami luka di bagian kepala.
“Banyak petugas dari Dinas Perhubungan dan pembeli lainnya yang sedang berada di dalam warung makan sebelum kejadian itu berlangsung,” ucap pengawas Pasar Sentral, Erwan Putra di lokasi.
Menurutnya, seluruh pembeli masih sempat menyelamatkan diri sebelum pohon akasia itu menimpa los tersebut. Kendati begitu, seorang petugas Dinas Perhubungan dikabarkan mengalami luka di bagian kepala akibat kejadian ini.
“Saya lihat benar kejadiannya karena saya sedang berada di depan los itu,” ujar dia.
Sementara itu, Ritawati, pedagang yang menempati los tersebut mengatakan, kejadian itu berlangsung sangat cepat. Saat itu, ia sedang menyiapkan makanan yang akan disajikannya untuk para pembeli. Terdapat sekitar empat orang yang berada di warung makannya sebelum kejadian itu terjadi.
“Saya lagi masak sebelum pohon itu menimpa warung saya,” ucapnya.
Ia mengatakan, baik ia dan para pembelinya langsung berhamburan ke luar dari los sesaat sebelum pohon itu roboh. Meski begitu, bagian bahunya sempat tertimpa bagian ranting pohon lantaran kalah cepat.
Akibat kejadian ini, seluruh makanannya yang dijualnya tak lagi dapat dikonsumsi. Tak hanya itu, etalase dan meja yang biasanya digunakan para pembeli juga mengalami kerusakan. Total kerugiannya diperkirakan mencapai sekitar Rp3 jutaan.
“Makanan yang jual baru laku empat piring, pak. Harapannya, pihak pemkab mau membantu meringankan musibah yang saya alami ini agar saya bisa berdagang kembali,” terang pedagang yang mengaku telah berdagang sejak tahun 2002 ini.
Di lain pihak, komandan regu banteng dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung Utara, Suhaili mengatakan, tumbangnya pohon akasia itu karena kondisinya memang telah lapuk di bagian bawah. Baik ranting maupun dahan, dan batang pohon sedang mereka rapihkan.
“Alhamdulillah, tak ada korban jiwa akibat peristiwa ini,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi kejadian, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya agar dapat melakukan pemangkasan pada pepohonan yang memang dirasa perlu. Terkait total kerugian maupun kemungkinan pemberian bantuan pada korban, ia mengatakan, saat ini masih dalam proses pendataan.
“Kami masih melakukan pendataan berapa total kerugian korban,” ucap dia. (*)