“Supir Tua”
Oleh : Rolly Johan, SH
Minggu, 19 Desember 2021
Ba’da Zhuhur, Ntah kenapa tiba-tiba saya teringat dengan teman pergaulan. Selain cerdas, teman saya ini memang tipikal konseptor di bidang apa saja, baik pemerintahan, politik, ekonomi dan lain sebagainya. Kami sering berbincang (Sharing) berjam-jam lamanya hanya untuk berbagi pengalaman.
Beruntung perjalan saya tidak sia-sia, ternyata konseptor ada di rumahnya. Setalah duduk dan ngopi, kami pun seperti biasa berbincang. Kali ini tentang perkembangan ‘Pemilihan Wakil Bupati’. Sebelum masuk ke topik saya sempat terkejut, teman langsung bertanya perkembangan pilwabup pada saya. Padahal, pertanyaan itu juga yang akan lemparkan padanya.
“Gimana perkembangan Wakil Bupati Rol, jadi gak pemilihan ini. Kan kamu yang dari awal mengiring bola panas ini sampai pengesahan Tatib oleh DPRD?”. Tanya dia..
“Mau gimana lagi Bro, dari tahun lalu sudah kita giring sampai dengan pengesahan tatib. Sekrang ini, tinggal kemauan bupati. Mau di perlambat atau di percepat?”, timpalku spontan.
Mendengar jawaban yang spontanitas membuat teman saya diam seraya menggangguk-anggukan kepala seakan mengerti jawabannya.
“Inilah repotnya kalau bus di kemudikan ‘Supir Tua’, pasti laju kendaraan lambat. Sementara penumpangnya anak melenial, yang mau cepat sampai tujuan. Ini kan yang buat repot,” ujarnya tertawa..
“Mestinya bupati tidak berlaku seperri itu juga, harus mengikuti aturan yang mendatail. Itu kan tekhnis, tinggal sekarang ini mau atau tidak. Bupati harus tegas, ambil.peran jika mau. Lihat kabupaten tetangga, prosesnya cepat, karena bupatinya mendukung sepenuhnya. Dan bukan sekedar omongan saja,” sambung temanku.
Sangat di sayangkan, obrolan harus terputus manakala teman saya kedatangan kedua orang tuanya. Akhirnya saya pun pamit, dan kembali beraktivitas.
Namun dari hasil obrolan tadi, saya sangat sepakat apa yang disampaikan teman saya tentang ‘Supir Tua’, sebutan inilah menjadi penyebab perjalanan atau proses pilwabup menjadi lamban. Ektremnya lagi, sudah berapa kali di tegur Gubernur Lampung agar Pipwabup segera di proses, namun belum juga terlaksana.
Baru-baru ini Bupati Lampung Utara mengumpulkan partai pengusung, guna membahas masalah Wabup. Ini efek dari surat Gubernur yang meminta segera di proses. Mungkin inilah yang di maksud teman tadi ‘Supir Tua’, lamban mengemudikan kendaraan.
Jika benar Bupati memghendaki pilwabup, ada baiknya bupari tegas pada partai pengusung untuk segera merumuskan dua nama yang akan di usulkan sekaligus di pilih oleh DPRD Lampung Utara. Sehingga masalah Pilwabup ini berakhir, dan asumsi yang di dengar bupati sendiri yang menyatakan dirinya tidak menginginkan wakil bupati, akan terjawab dengan sendirinya.