KOTABUMI – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Lampung Utara berdalih bahwa persoalan tiga jabatan yang ditempati oleh enam pejabat baru di lingkungan Pemkab Lampung Utara semata – mata hanya karena kesalahan dalam pengetikan data saja atau dengan kata lain human error. Keenam pejabat itu sejatinya memiliki jabatannya masing – masing sebelum pelantikan dilakukan.
“Itu salah ketik, dan sudah kami perbaiki,” ujar Kepala BKPSDM Lampung Utara, Hairul Fadila, Selasa malam (4/1/2022).
Ia mengatakan, kesalahan yang sempat menjadi bulan – bulanan warganet tersebut telah perbaiki. Keenam pejabat baru itu telah menempati posisi mereka masing – masing sesuai dengan surat keputusan yang ada. Tak ada dari mereka yang tak mendapatkan jabatan.
“Iya, semua sudah dapat jabatan,” tutur dia.
Sebelumnya, sejumlah petinggi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Lampung Utara bak menghilang ditelan bumi usai viralnya tiga jabatan sama yang ditempati oleh enam orang pada Senin malam (3/1/2022). Selain menghilang, seluruh ponsel pribadi mereka juga dalam keadaan tidak aktif atau susah untuk dihubungi.
Petinggi BKPSDM Lampung Utara yang dimaksud adalah Hairul Fadilla (Kepala BKPSDM), Dedi Irawan (Sekretaris BKPSDM) dan Hendri Dunant (Kabid Promosi, Mutasi, dan Pengembangan SDM). Ketiganya sama sekali belum terlihat di kantor pada Selasa pagi (4/1/2022).
Kehadiran mereka sendiri sangat diperlukan untuk meluruskan isu yang berkembang terkait viralnya persoalan jabatan tersebut. Ketiga jabatan dimaksud ialah Kepala Seksi Kesejahteraan Kecamatan Bungamayang, Kepala Subbagian Perekonomian Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Utara, dan Sekretaris Camat Sungkaijaya. Masing – masing jabatan itu ditempati oleh enam pejabat baru. Pejabat baru itu merupakan produk pelantikan di hari pertama kerja pada awal tahun 2022 ini. (*)