Lampung Utara – Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Lampung Utara mendesak Pemkab Lampung Utara untuk mengkaji ulang rencana pembelian lima unit mobil pada tahun 2022. Pasalnya, pembelian itu akan berpotensi melukai perasaan masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Hendaknya, pak bupati mengkaji ulang rencana pembelian lima unit mobil tersebut karena kebijakan ini sangat tidak elok,” pinta Ketua PGK Lampung Utara, Exsadi, Senin (17/1/2022).
Menurutnya, keberadaan mobil tersebut belum begitu diperlukan untuk saat ini, apalagi masyarakat sedang kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Anggaran untuk pembelian kelima mobil itu lebih baik dialihkan ke bidang lainnya yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh warga seperti bidang infrastruktur.
“Jalan – jalan dari desa hingga kota itu banyak yang rusak loh. Kenapa enggak dialihkan ke sana saja supaya roda perekonomian dapat lebih bergerak,” paparnya.
Jika rencana itu masih tetap dilakukan, jangan salahkan masyarakat yang akan menganggap pemerintahan saat ini sangat tidak peka dengan kebutuhan masyarakat dan hanya mementingkan hal yang tidak penting. Sebelum itu terjadi, lebih baik pembelian itu dibatalkan atau dikurangi jumlahnya.
“Jadi, kalau sampai tetap terlaksana, jangan salahkan rakyat kalau mengganggap pemkab tidak peka terhadap kesulitan mereka,” ujar dia.
Di tengah defisit APBD ratusan miliar, Pemkab Lampung Utara malah mengalokasikan anggaran sekitar Rp1,8 miliar untuk membeli lima unit mobil pada tahun 2022 ini. Kelima mobil itu rencananya akan diberikan pada lima pejabat teras mereka. (*)