KOTABUMI – Jadwal tahapan Pemilihan Wakil Bupati Lampung Utara hingga kini belum disusun oleh Panitia Pilwabup. Pasalnya, mereka masih menunggu dua nama calon wakil bupati yang akan disampaikan Bupati Budi Utomo.
“Panitia Pilwabup belum bisa bergerak karena dua nama Cawabup sampai sekarang belum masuk ke DPRD,” ucap salah seorang anggota Panitia Khusus Peraturan tata tertib DPRD Lampung Utara tentang Pilwabup, Wansori, Rabu (19/1/2022).
Dua nama calon wakil bupati, jelasnya, sangat mereka perlukan untuk menggerakkan proses Pilwabup. Tanpa itu, mereka belum dapat menyusun jadwal tahapan Pilwabup. Sayangnya, kenyataan yang terjadi tidak demikian. Kedua nama itu masih belum disampaikan oleh Bupati Budi Utomo.
“Penyebabnya, mungkin pembahasan di tingkat partai politik pengusung masih belum rampung,” ujarnya.
Meski begitu, ia menjelaskan, DPRD Lampung Utara akan menyurati Bupati Budi Utomo terkait persoalan ini. Tujuannya agar proses Pilwabup dapat terlaksana seperti yang diharapkan.
“Nanti, lembaga DPRD akan menyurati pak bupati agar proses Pilwabup dapat segera berjalan,” ucap dia.
Sebelumnya, Ketua Partai Nasdem Lampung Utara, Imam Suhada mengklaim bahwa proses penggodokan dua nama calon wakil bupati di Lampung Utara di tingkat Partai Politik pengusung Bupati Budi Utomo telah mendekati tahap akhir. Kedua nama Cawabup itu nantinya akan disampaikan ke DPRD melalui Bupati Budi Utomo.
“Kalau dipersentasekan mungkin proses penggodokan dua nama calon wakil bupati itu sudah mencapai 70 persen,” jelas Ketua Partai Nasdem Lampung Utara, Imam Suhada, Senin (17/1/2022).
Pencapaian ini dikarenakan dilatarbelakangi oleh kesamaan pandangan dari seluruh partai politik pengusung mengenai Pilwabup. Baik partainya maupun rekan koalisinya sama – sama sepakat agar posisi wakil bupati itu segera diisi. Selain karena menjalankan amanah undang – undang, kehadiran pendamping bupati juga dianggap dapat menjadi menghilangkan sumbatan komunikasi yang selama ini terjadi.
“Kehadiran sosok wakil bupati merupakan sebuah keharusan agar tidak menambah panjang daftar kegagalan pemerintahan Bupati Budi Utomo,” paparnya. (*)