Way Kanan – Menjelang Bulan suci Ramadhan Tahun 2022, Pemkab Way Kanan telah mempersiapkan pengamanan, pengawasan, pemantauan krnaikan harga kebutuhan barang pokok. Langkah ini akan di koordinasikan dengan pohak terkait, agar kebutuhan simbako tidak memberatkan masyarajat.
Itulah yang di sampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan, Saipul, S.Sos.,M.IP, saat Rapat Koordinasi yang disaksikan unsur forkopimda dan kepala OPD sekabupaten Way Kanan, di Ruang Rapat Utama Pemkab setempat, Jum’at (11/03/2022).
Selain itu, ia juga mengatakan tujuan dari dilaksanakan Rakoor tersebut yaitu untuk membangun ekspetasi positif kepada masyarakat sekaligus melakukan sosialisasi terkait kesiapan menjelang Bulan Suci Ramadhan 1443 H Tahun 2022 di Kabupaten Way Kanan. Dengan permasalahan pokok yaitu Harga kebutuhan pokok pangan mengalami kenaikan yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan antara Pasokan (Suplay) dan Permintaan (Demand).
Untuk langkah-langkah yang akan dilakukan yaitu Monitoring Harga dengan melakukan pemantauan perkembangan harga kebutuhan bahan pokok dan melakukan pemantauan terhadap 4 Pasar Pemda Kabupaten Way Kanan yaitu Pasar Km 2 Blambangan Umpu, Pasar Baradatu, Pasar Banjit dan Pasar Way Tuba. Selanjutnya, melakukan Operasi Pasar dan Pasar Murah yang direncanakan Operasi Pasar Komoditi tertentu yang kemungkinan mengalami kenaikan serta Pasar Murah Bersubsidi yang dibiayai APBD Kabupaten Way Kanan sebanyak 1 kali.
“Untuk Kebutuhan Minyak Goreng konsumsi minyak goring di tingkat Rumah Tangga adalah 11,58 Liter/kapita/Tahun atau 0,97 Liter/kapita/Bulan. Dan kebutuhan minyak goring berdasarkan jumlah penduduk adalah 463.241 Liter/Bulan atau 463,24 ton/bulan,” kata Saipul.
Sementara untuk kebijakan Pemerintah, Minyak Goreng curah akan didistribusikan di Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung sebanyak 2.000 Ton per Minggu untuk perdagang pengecer dan UMKM dengan harga beli Rp 10.500/liter dan Harga jual HET Rp 11.500/liter.
Minyak Goreng untuk UMKM kemasan 18 liter Merk Fortune dan Sania saat ini belum bisa dilaksanakan karena ada kendala pada Pabriknya di Surabaya (Minyak Goreng Curah sebagai solusinya),
“Saya minta, SKPD terkait untuk segera menyusun dan menyiapkan konsep pelaksanaan Operasi Pasar,” ujar Sekdakab. (Doni)