LAMBAR – Selain dikenal sebagai daerah penghasil komunitas kopi, saat ini para petani di kabupaten Lampung barat mulai mencoba membudidayakan buah jeruk, salah satunya kebun jeruk milik bapak Suwono yang berada di Desa Bandar Baru Kecamatan Sukau.
Kebun jeruk berjenis Sunkis ini selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat lokal maupun luar daerah seperti Sumatera Selatan dan Jakarta, para pengunjung mengaku senang karena bisa langsung menikmati sensasi segar, para pengunjung bisa memetik langsung dari pohonnya, mereka juga bisa makan sepuasnya di tempat.
Untuk harganya sendiri cukup terjangkau,Suwono memberikan harga yang Rp.30.000 per kilogram.Sampi saat ini dirinya mengaku telah menjual lebih dari 2 ton jeruk dan berhasil mengumpulkan omset hingga ratusan juta rupiah.
“Usia kebun jeruk ini memasuki 4 tahun sedangkan Luas lahan kita 15 rantai dengan jumlah batang 198 batang, untuk satu pohonnya ini bisa menghasilkan 50 kilo gram” ungkap pria berusia 40 tahun itu
Untuk nama jeruk Sunkis ini sendiri cukup unik yaitu Sunkis Gold Pesagi, Suwono mengatakan nama itu diambil karena warna jeruknya berwarna kuning keemasan dan ladangnya yang berlatar belakang keindahan gunung pesagi.
“Awalnya saya diajak oleh kakak untuk membudidayakan jeruk di Lampung barat, Alhamdulillah setelah kami coba jeruk berbuah banyak” lanjutnya
Di kebun buah milik bapak Suwono para pengunjung dibuat tidak bosan, bahkan tak jarang dari pengunjung datang hingga berkali-kali ganya untuk menikmati kesegaran jeruk sekaligus me refresh otak setelah seharian bekerja, tempat yang sejuk dan nyaman membuat para pengunjung betah berlama lama di kebun jeruk ini. (Eki)