Lampung Barat – Dalam upaya pemerintah Kabupaten Lampung Barat untuk mendorong sekaligus mempromosikan investasi di dalam daerah, pemkab setempat berencana menggelar Liwa Expo pada akhir tahun ini,hal tersebut dipaparkan pejabat fungsional penanaman modal pada Dinas PMPTSPTK, Gustian,Jumat( 17/06/2022).
Kegiatan tersebut dikatakannya guna upaya promosi penanaman modal. Gustian juga mengakui potensi investasi di Lambar memang lebih didominasi eksploitasi sumberdaya alam. Sedangkan peluang investasi di bidang industri dan UMKM cenderung minim.
Selain itu, sarana promosi yang dimiliki dinas cenderung mengandalkan situs web, penyebaran leafleat dan expo yang hanya digelar sekali setahun. Padahal, sasaran promosi penanaman modal adalah masyarakat luas serta calon investor yang harus dijangkau melalui sarana yang tepat.
Melalui Liwa Expo ini Gustian menilai, kegiatan itu merupakan terobosan yang dibuat Dinas PMPTSPTK sebagai ajang promosi investasi dalam daerah,selain memberi ruang pameran bagi pelaku UMKM, konsep expo juga melaksanakan diskusi pengembangan usaha dan perluasan pasar serta seminar yang menghadirkan organisasi pelaku usaha seperti Kadin dan organisasi retail dan berbagai jenis usaha lainnya.
Menurut Gustian, seharusnya ada dua event promosi investasi yang direncanakan digelar tahun ini. Namun promosi investasi dalam propinsi yang seharusnya digelar April lalu terpaksa dibatalkan pihak Propinsi Lampung atas asalan pandemi.
“Jadi anggaran promosi dalam propinsi tidak terserap. Kita berharap promosi dalam daerah bisa dilaksanakan akhir tahun nanti. Bentuknya ya Liwa expo,”ungkapnya
Menurut dia, Dinas PMPTSPTK sebenarnya sudah selesai menyusun kalender promosi investasi sejak lama. Namun pelaksanaannya tidak maksimal karena terbatasnya anggaran. Terlebih ditengah tekanan pandemi.
Melalui konsep expo, pemerintah berharap promosi investasi berjalan lebih baik. Adapun potensi yang dipromosikan meliputi potensi investasi pariwisata, produk UKM serta investasi sektor ketenagalistrikan seperti misalnya PLTMH dan eko wisata.
“Wilayah kita ini sebagian besar adalah kawasan hutan. Jadi potensi investasinya memang terbatas,” sambungnya.
Sepanjang 2022, Gustian mengakui belum ada investasi skala besar yang masuk ke Lampung Barat. Yang cukup bertumbuh adalah investasi lokal skala kecil seperti UKM dirinya mengungkapkan Iklim investasi di masyarakat cukup baik. Buktinya banyak masyarakat yang mengurus ijin langsung melalui aplikasi daring. Yang resikonya rendah, ijinnya langsung kita terbitkan,”tutupnya. (Eki)