Lamphng Utara – Ketua PGK, Exsadi dan GMBI Lampung Utara, Ansori menilai Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat tidak transparan mengumumkan hasil tes CAT peserta Panitia Pengawas Kecanatan (Panwascam). Kedua lembaga tersebut mencurigai nilai yang di umumkan tidak sesuai dengan hasil tes tertulis. Terbukti, Bawaslu sendiri tidak berani mengeluarkan atau mengumumkan hasil nilai dari masing-masing peserta tes.
“Kami curiga ada nilai yang tidak sesuai dengan hasil tes tertulis, ini terindikasi ada apa-apanya,” kata Exsadi, Selasa (18/10/2022).
Dengan hasil pengumuman yang di keluarkan Bawaslu jelas merugikan peserta, untuk itulah dirinya siap mendampingi semua peserta yang di rugikan.
“Malam Ini atau Besok, kami akan mendampingi Beberapa peserta yg merasa di rugikan untuk membuat laporan ke Polres lampung utara dengan dugaan Pengaturan 6 Besar. ( Nepotisme ),” tegas Exsadi
Selain ke Polres, Exsadi juga akan Melaporkan Dugaan pelanggaran etik komisioner Bawaslu Lampung Utara ke DKPP RI.
“Kami juga akan menyampaikan masalah ini ke DKPP RI, karena kami melihat ada pelanggaran kode etik,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua GMBI Distrik Lampung Utara, Ansori menyayangkan Ketika Nilai peserta Test CAT panwascam tidak di keluarkan semua / tidak di umum kan.
“Kami curiga ada nilai yg tidak sesuai di proses test Tertulis CAT Yang dilaksanakan pada Hari Jum’at dan Sabtu 14 & 15 Oktober 2022 “ kata Ansori.
Ansori juga akan akan mendampingi Beberapa peserta yang merasa di rugikan terkait test tertulis Panwascam Lampung Utara, Ke pihak Polres Lampung Utara dengan dugaan pengaturan 6 Besar Peserta test Panwascam ( Nepotisme ). Selain itu juga, GMBI akan Melaporkan Dugaan pelanggaran etik komisioner Bawaslu Lampung Utara ke DKPP RI.
” Dan GMBI juga Akan melaporkan Dugaan Pelanggaran Etik Komisioner Bawaslu ini Ke DKPP RI, Untuk Di Selidiki secara Serius dan Mendalam. Juga meminta DPP GMBI untuk mengawal Kasus Ini sampai Selesai di Tingkat DKPP RI,” tegasnya. (*)