KOTABUMI – “Jika tidak ada tanggapan dengan tuntutan kami, jangan salahkan kami jika aksi Jilid III akan di lakukan kembali. Jika bersih kenapa risih, kami ingin selamatkan Lamoung Utara,” Demikian yang di sampaikan Ketua DPD Ppspera Lampung Utara, Juaini Adami saat orasi Aksi Damai di halaman Kantor Pemkab Lamphng Utara, Kamis (27/10/2022).

Selain selanatkan Lampura, aksi ini juga timbul akibat bahasa yang tidak enak di teeima Pospera dengan mengatakan “Usir saja Pospera dari sekretariat yang memamakai Gedung PKK”. Dan bahasa itu di ketahui dari grup Satuan Kerja Perangkaf Daerah (SKPD) beberapa waktu lalu.

“Kami tidak terima dengan bahasa ini, jangan merendahkan Pospera. Pejabat itu harus menjelaskan kepada kami, apa maksud dari bahasanya. Karena, kami tak pernah punya masalah dengan dia,” ujarnya.

Ironinya, harapan Juani untuk bertemu  dengan Bupati Lampung Utara kandas. Pasalnya, sampai berlalunya mereka dari lingkungan pemkab Lampura, Bupati tak kunjung tiba untuk menemui Pospera yang sedang melakukan aksi.

Dalam tuntutan yang bertena ‘Selamatkan Lampung Utara’ di sampaikan Juaini diantaranya, Meminta Bupati untuk istifahat/cuti jika kesehatannya tidak membaik.

“Kami khawatir dengan kesehatan pak Bupati, kami ini peduli dengan kesehatan pak bupati. Tapi kami juga, ingin meyelamatkan lampung utara. Jadi sebaiknya Bupati istirahat saja, mengingat kondisu kesehatanya tudak kunjung membaik,” kata Juaini saat orasi.

Setelah melakukan orasi di depan Kantor sekretariat, Juaini dan rombongan menuju Kantor Dinas Pendidikan, PUPR, DPMPT, dengan tuntutan hilangkan budaya Korupsi Kolusi dan Nepotisne (KKN).(*)