Tulang Bawang – Dalam rangka penurunan angka kematian Ibu dan bayi yang melahirkan, Kementerian Kesehatan RI melalui Dinas Kesehatan kabupaten Tulang Bawang, mengupayakan salah satunya dengan peningkatan akses pelayanan Kesehatan sesuai standar melalui Jaminan Persalinan (Jampersal).
Berdasarkan hasil tinjauan awak media di lapangan pelaksanaan Jampersal Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Tulang Bawang tahun 2020, terindikasi adanya anggaran fiktif. Dengan pagu yang dianggarkan dalam APBD nilai yang sangat Fantastis, Senin (19/12/2022).
Salah satu sumber terpercaya mengatakan, kegiatan tersebut terindikasi dalam kegiatan itu seolah-olah mengada-ada atau fiktif. Dikarnakan pada tahun 2020, Indonesia sedang di landa pandemi Covid-19 dan seluruh rumah sakit banyak pasien yang terpapar Covid-19. Apabila memang benar ada pasien Ibu Hamil (Bumil) atau yang ingin melahirkan memakai BPJS Kesehatan, bukan anggaran Jampersal.
“Adapun anggaran yang terindikasi di korupsi Dinas Kesehatan, melalui kegiatan transportasi dana akomodasi BBM kendaraan Dinas, transportasi pasien serta ada jenis anggaran untuk perawatan Bumil, Bufas dan pertolongan persalinan,” sebut sumber.
Lanjutnya, dari berbagai kegiatan tersebut ada dugaan di korupsi oleh Dinas Kesehatan Tulang Bawang yang mencapai Milyaran rupiah guna memperkaya diri sendiri.
Sampai berita ini di terbitkan pihak Dinas Kesehatan Tulang Bawang, belum bisa di konfirmasi untuk dimintai( keterangan yang lebih jelas. Pada saat sambangu dikantor, baik Kadisnya maupun Sekertaris tidak ada di tempat. Dihubungi melalui WhatsApp tidak ada respon. (JF/Tiem)