Lampung Utara – Miris melihat kondisi Saleha (10) putri pertama pasangan Saman dan Saniah, warga Dusun 13, Desa Mulangmaya, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara, yang lemah tak berdaya dan harus menghabiskan waktunya dengan tidur.
Saleha yang semestinya harus sibuk bermain, bercanda dengan teman – teman seusianya, kini tak mampu lagi. Gadis kecil ini di duga mengalami gizi buruk. Bahkan, berat badannya pun tak lebih dari 6 Kg.
Keadaan ini sudah cukup lama berlangsung, bahkan orang tuanya Saman dan Saniah, telah berusaha sekuat tenaga melakukan upaya untuk kesembuhan buah hatinya,
Sayangnya, keterbatasan ekonomilah yang menjadi kendala Saman dan Saniah untuk mengobati putrinya. Meski demkian, sebagai orang tua Saman dan Saniah, tak pernah lelah dalam doa kepada Allah SWT, agar putrinya diberikan mujizat kesembuhan.
Dalam kesendiriannya, Saniah hanya bisa berurai air mata, manakala ia melihat teman-temanya berangkat ke sekolah dengan seragam merah putih, apalagi mereka bermain di halaman rumahnya sepulang sekolah.
Nampak jelas linangan air mata kedua orang tuanya menetes, tatapannya mereka kosong namun penuh harap. Andai saja Saleha ini sehat, tentunya dapat membantu kedua orang tuanya untuk mengasuh adiknya yang kini berusia 1,5 tahun.
Ya itulah takdir, tidak ada yang satupun yang dapat menolak dan mengetahui kapan itu terjadi termasuk yang dialami keluarga Saman dan Saniah saat ini. Mereka berdua harus ikhlas dan yakin, bahwa rencana Allah lebih indah…
Dalam penuturan Saman, putrinya Saleha di diagnosa medis mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan tubuh (Gizi buruk). Hal inilah yang membuat mereka sebagai orangvtua, terus berupaya mengobati putri. Sayangnya, keterbatasan ekonomi yang menyebabkan mereka tak berdaya dan putrinya tak kunjung pulih.
“Saat ini putri kami masuh sakit, kami tak tega melihat Saleha kambuh penyakitnya. Dia (Saleha), sering kejang-kejang dan demam tinggi. Kami bingung, harus bagaimana agar putri kami bisa sehat,” tutur Saman..
Saman juga mengakui, jika Saleha pertama kali sakit telah mendapatkan perawatan medis pada tahun 2014 selama 7 hari di RSU Ryacudu Kotabumi. Kemudian pada tahun 2017, kembali Saleha dibawa ke RSU RyaCudu.
“Karena enggak ada biaya, terakhir Saleha saya bawa ke RSU Ryacudu Kotabumi pada tahun 2019 lalu,” ujar Saman dengan nada lirih.
Alhadulillah, berkat bantuan semua pihak akhirnya pada hari Sabtu (18/2/2023) Saleha mendapatkan pelayanan kesehatan di RS. Handayani Kotabumi, Lantai 2 Ruang Edelweiss Kamar No 205. Dan untuk selama dalam masa perawatan tersebut, Saleha akan terus dipantau perkembangannya oleh Dinas Kesehatan Lampung Utara, yang dipimpin langsung oleh dr. Hj. Maya Natalia Manan, M.Kes selaku Kepala Dinas.
Kepedulian ini juga datang dari Ketua TP-PKK Kabupaten Lampung Utara, Hj. Nur Endah Sulastri, S.Pd., M.M. didampingi Wakil Ketua Devriyana Marda Ardian, S.Kom, Kepala Dinas Kesehatan dr. Hj. Maya Natalia Manan, M.Kes. Kepala Dinas Sosial Gadriyanto Abung, S.STP., M.H. dan Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika M. Luzirwan, S.E., bergerak cepat dengan mengunjungi Soleha di RS Handayani, Senin 20 Februari 2023.
Selain memberikan bantuan, kunjungan tersebut juga untuk memberikan suport bagi Saman dan Saniah untuk menjaga, merawat dan membesarkan Saleha. “Kedatangan kami, selain untuk menjenguk, juga untuk memberikan bantuan,” ujar Ketua TP-PKK Hj. Nur Endah Sulastri, S.Pd. M.M.
Hal senada, juga diungkapkan oleh Wakil Ketua TP-PKK Devriyana Marda Ardian. “Kedatangan kami, selain untuk memberikan bantuan, juga sebagai wujud kepedulian bahwa Pemerintah Daerah sangat memperhatikan masyarakatnya, terutama bagi mereka yang membutuhkan bantuan,” ujarnya.
Terpisah, Kadis Kesehatan Lampung Utara dr. Hj. Maya Natalia Manan, M.Kes mengatakan, bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan Saleha. “Untuk sementara ini Saleha akan kami pantau perkembangan kesehatannya. Jika nantinya harus dirujuk ke rumah sakit yang memiliki peralatan medis yang lebih lengkap, ya akan kami rujuk,” ujar dr. Hj. Maya Manan yang dikenal akrab dengan para wartawan ini.
Sedangkan untuk biaya pengobatannya, Kadis Sosial Gadriyanto Abung, S.STP sudah mengaktifkan kartu BPJS milik kedua orang tua Saleha. “Selain memberikan bantuan, kami sudah mengaktifkan kartu BPJS milik kedua orang tua Saleha, agar selama perawatan dan pengobatan Saleha ditanggung oleh BPJS,” ujarnya kepada wartawati media ini.
Selain mendapatkan bantuan dari Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK serta Dinas Sosial, Saleha juga mendapatkan bantuan dari penggalangan dana yang berhasil dihimpun oleh PKH Kabupaten Lampung Utara.
“Dari hasil penggalangan dana itu, kami berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 9.998.000,- yang kami serahkan langsung kepada kedua orang tua Saleha,” ujar Desyanto, SH selaku Koordinator PKH Kabupaten Lampung Utara, yang juga didampingi oleh Pendamping Sosial PKH Kecamatan Kotabumi Selatan.(Krs)