Winda Miranty “Pentingnya Pemetaan Kerentanan Pangan”

Img 20230222 Wa0012

“Pentingnya Pemetaan Kerentanan Pangan

Lampung Utara – Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Lampung Utara, melalui Bidang Ketersediaan Pangan, saat ini sedang melakukan Penyusunan Peta Kerentanan Ketahanan Pangan, Pemutakhiran, Analisis Peta Ketahanan. Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) yang merupakan peta tematik guna menggambarkan visualisasi geografis dari hasil Analisa data. indikator kerentanan terhadap kerawanan pangan.

Adapun tujuan dari FSVA ini adalah, untuk menjawab tempat dimana daerah yang rentan terhadap kerawanan pangan. Agar, dengan hasil tersebut dapat memberikan atau menyediakan informasi bagi pengambil keputusan dalam perencanaan program, penentuan, sasaran serta intervensi kerawanan pangan dan gizi.

IMG-20230222-WA0011

Untuk Indikator FSVA sendiri terdapat 6 indikator yang tergabung dalam 3 aspek sistem ketahanan pangan seperti, Aspek Ketersediaan Pangan dengan rasio luas lahan pertanian terhadap jumlah penduduk, dan jumlah sarana dan prasarana.

“Salah satu tugas Bidang Ketersediaan pangan adalah pemetaan. ini merupakan  dasar, untuk mengetahui segala aspek dalam hal.ketersediaan pangan. Seperti Desa, jumlah penduduk, serta akses penghubungnya,” kata Kabid Ketrsediaan pangan Disketapang Lampura, Winda Miranty, di ruang kerjanya, Senin (27/2/2023).

IMG-20230222-WA0010

Selain itu jelasnya, untuk penyusunan Peta FSVA Tahun 2022 sendiri, diperoleh dari hasil 3 ( tiga ) desa dengan katagori desa Prioritas dan rentan pangan sedang. Seperti, Desa Tulung Balak Sinar Jaya, dan Desa Sido Mulyo Kecamatan Tanjung Raja

“Meski masih banyak Desa lain, di Kecamatan Tanjung Raja, tapi Tiga Desa ini sudah dapat di jadikan acuan penyusunan peta FSVA tahun 2022,” jelas Winda.

Sementara untuk Penanganan Kerawanan Pangan, Winda mengatakan. di perlukannya Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan Kerawanan Pangan dalam memberikan bantuan bahan makanan, seperti beras, telur, kacang hijau, dan susu untuk ibu hamil dan balita, agar tersalur sesuai data di lapangan.

IMG-20230222-WA0009

Di sini juga lanjut Winda, sebellum melakukan penyediaan, pihaknya akan melakukan Survey logistik terlebih dahulu  seperti Beras baik kepada Pedagang, Rumah Tangga, Konsumen dan penggilingan padi. Tujuannya tidak lain, untuk melihat jumlah ketersediaan beras menjelang hari-hari besar Agama dan akhir tahun.

“Survey ini kami lakukan di 23 Kecamatan  dan beberapa desa, yang di fokuskan pada penjual beras, Rumah Tangga serta penggilingan padi sebagai Distributor Penyedia Beras,” terang Winda.

Di ketahui, terdapat 30 desa dengan katagori desa Proritas desa rentan pangan rendah, yaitu :

1. Gunung Katon Kecamatan Tanjung Raja.

2. Mekar Jaya Kecamatan Tanjung Raja.

3. Merambung Kecamatan Tanjung Raja.

4. Suka Mulya Kecamatan Tanjung Raja.

5.  Sukasari Kecamatan Tanjung Raja.

6. Ulak Ata Kecamatan Tanjung Raja.

7. Comok Sinar jaya, Sungkai Barat.

8. Gunung Maknibai, Sungkai Barat.

9.  Gunung Raja Kecamatan Sungkai Barat.

10. Negeri Batin Jaya, Sungkai Barat.

11. Negeri Sakti Kecamatan Sungkai Barat.

12. Way Isem Kecamatan Sungkai Barat.

13. Negeri Campang Jaya Sungkai Tengah.

14. Negeri Galih Rejo, Sungkai Tengah.

15. Pampang Tangguk, Sungkai Tengah.

16. Ratu Jaya, Sungkai Tengah.

17. Kebon Dalam Kecamatan Abung Tinggi

18. Suka Maju Kecamatan Abung Tinggi

19. Pematang Kasih, Abung Barat.

20. Lepang Besar,  Abung Barat.

21. Gunung Gijul , Abung Tengah.

22. Pekurun Barat, Abung Tengah.

23. Pekurun Kecamatan Abung Pekurun.

24. Way Melan, Kotabumi Selatan.

25. Buring Kencana, Blambangan Pagar.

26. Bumi Ratu, Sungkai Selatan.

27. Banjar Negeri, Muara Sungkai.

28. Cahaya Makmur, Sungkai Jaya

29. Ogan Jaya Kecamatan Sungkai Utara

30. Gedung Makripat Kecamatan Hulu Sungka. (*)

Please Post Your Comments & Reviews

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *