Wansori, SH “Saya Bangga Jadi Anak Petani”

Img 20230227 202907

Saya Bangga Jadi Anak Petani”

Oleh : Rolly Johan
Senin, 27 Februari 2023

Malam itu, saya sedang duduk menunggu seseorang, tiba-tiba Handphone saya  berdering. Ternyata yang menelpon memang sedang di nanti kedatangannya, langsung saja HP saya  angkat  dan mengucapkan salam.

“Assalamu’alaikum Ketua, siap perintah dan petunjuk..?” ucap saya spontan.
“Izin bang, ini sudah OTW (meluncur) tapi agak terlambat. Soalnya, tadi saya mengikuti acara yasinan keluarga,” jawabnya.
“Siap ketua, tidak jadi masalah. Hati-hati di jalan ketua,” timpal saya.

Setelah itu, saya dan teman-teman kantor mempersiapkan semua untuk menyambut kedatangan tamu istimewa. Memang di kantor, mempunyai agenda tetap setiap minggunya yaitu Bincang Asik (BISIK) maupun Talk Show. Dengan bahasan yang berhubungan dengan nara sumber, dan topik yang sedang aktual.

Pukul  20.30 WIB, sebuah mobil Portuner parkir depan kantor dan tak lama terdengar suara salam. Dan ternyata, yang di nanti sudah ada di depan mata. Langsung saja saya dan teman-teman mempersilahkan tamu tersebut untuk masuk, sembari minum kopi hangat

Sebelumnya, saya memang tertarik mengundang tamu satu ini. Sebab, kesuksesannya banyak sekali lika-likunya. Dan sudah berapa kali juga, bincang asik ini tertunda di sebabkan tamu satu ini padat jadwalnya. Akhirnya, terealisasi juga pada malam ini.

Setelah ngalor ngidul bercanda, saya minta pada senior saya bang Suwardi untruk memulai perbincangan dengan tamu istimewa ini. Saat itu bang Suwardi (Pimred Warna TV) meminta kepada tamu, untuk menceritakan perjalanan hidup dan kariernya, sehingga bisa sukses seperti sekarang ini.

IMG_20230227_202957

Lalu, dia (tamu) menceritakan jika dirinya merupakan anak tertua dari Lima bersaudara, pekerjaan kedua orang tuanya hanyalah petani.  Saat menyelesaikan sekolah menengah atas (SMA), dirinya sempat menjadi kernet mobil. Betapa tidak, penghasilan kedua orang tuanya tidak mencukupi untuk  dirinya melanjutkan pendidikan lebih tinggi (Kuliah).

Terbentur dengan biaya, akhirnya dirinya cuti kuliah dan pulang kekampung halaman untuk membantu kedua orang tuanya bertani. Saat usianya 22 tahun, seorang teman yang sampai saat ini dianggapnya paling berjasa dalam hidupnya, datang menghampirinya dan menawarkan untuk berkecimpung dalam dunia politik. Sayangnya, partai yang di ikuti tidak lolos verifikasi oada tahun 2004.

IMG_20230227_203813

Pada tahun 2008, kembali temannya mengajak bergabung dalam partai, tapi kali ini partainya berbeda denga sebelumnya yakni partai Demokrat. Dirinya setuju, dan sekaligus di tunjuk sebagai ketua Kecamatan (PAC) Demokrat. Dengan tertatih-tatih, dirinya membesarkan partai yang saat itu akan mengikuti pemilu. Dan saat itu pula, dirinya masuk dalam daftar sebagai calon Lefislatif (Caleg) 2009 dari. dapil 3.

‘Partai baru membawa berkah’, mungkin tidak salah kata ini di sematkan, pasalnya partai Demokrat yang baru sekali mengikuti pemilu (2004), kini perolehan suara pada Pemilu 2009 (kedua) meledak dan menjadi partai pemenang, begitu juga di kabupaten Lampung Utara partai ini menjadi pemenang pemilu. Dari hasil tersebut, dirinya terpilih menjadi anggota legislatif tahun 2009 dari dapil 3 yang mendapat jatah dua kursi, bersama Rifki Jauhari.

IMG_20230227_204200

Dialah Wansori, SH, anak seorang petani  berasal dari Kecamatan Abung Surakarta, Lampung Utara, yang menjadi tamu istimewa Warna ID dalam acara Bincang Asik (BISIK), bersama bang Suwardi, SH, MH, pemimpin Redaksi WarnaTV. Sabtu (26/2/2023).

Tidak sampai di situ, pada pemilu 2019, Partai Demokrat Lampung Utara kembali menjadi pemenang. Ini juga,  periode ketiga bagi dirinya terpilih sebagai anggota DPRD Lampung utara. Seiring perjalan waktu, dirinya juga di percaya menakhodai (ketua) partai demokrat sekaligus diangkat menjadi ketua DPRD Lampura periode 2019-2024.

“Meski begitu, ada sejarah yang sampai sekarang saya ingat. Berkat teman saya, Ali Hanafiah lah, yang membuat saya sukses di politik. Ali paling berjasa buat saya, saya tak seperti ini jika tidak di ajak Ali bergabung di partai Demokrat,” kata Wansori dengan mata berbinar-binar.

Ketika di tanya bang Suwardi, apakah saat ini dirinya malu menjadi anak seorang petani..?.

IMG_20230227_204138

Wansori langsung menjawab.

“Tidak bang, bahkan saya bangga menjadi anak petani. Dan teruntuk teman saya Ali, saya sangat berterima kasih atas semuanya,” ujarnya penuh semangat.

Di.kesempatan itu juga, Wansori melalui Warna ID dia  berpesan sekaligus berharap. Agar selalu semangat dan tak perlu malu dengan status sosial, sebab perjalann hidup bukanlah manusia yang menenntukan. Teruslah berdoa, berusaha, jangan mudah putus asa, dalam mengejar cita-cita. (*)

Please Post Your Comments & Reviews

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *