Bunga Mayang – Dinas Ketahanan Pangan Lampung Utara terus bergerak dalam membantu petani mengatasi inflasi, program tanam cabai serentak menjadi solusi terbaik guna membantu perekonomian meskipun tidak dapat mengahasilkan hasil yang memuaskan. Namun setidaknya, hasil dari program ini dapat sedikit meringankan  ekonomi para petani.

Seperti halnya di Kecamatan Bunga Mayang, yang mayoritas petani tebu, juga ikut menggalakkan program tanam cabai ini. Sebab dalam hitungan atau estimasi petani, cabai dapat di oanen dalam waktu tiga bulan. Sementara tebu, dapat saru tahun baru menghasilkan.

Untuk itulah, demi meringankan ekonomi petani di Bunga Mayang andil dalam program pemerintah daerah Lampung Utara, bersama Dinas Ketahanan Pangan daerah setempat.

Nampak terlihat antusias petani, saat melakukan penanaman cabai di area yang telah di sepakati bersama. Penanaman ini juga, di dampingi petugas tehknis  dari Dinas Ketahanan Pangan Lampung Utara, agar hasilnya maksimal

“Kita senang melihat warga Bunga Mayang antusias menyambut program ini, semua warga menanam cabai dengan gembira,” tutur Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lampung Utara, Ilham Akbar, S. STP., M.H., di ruang kerjanya,  Kamis (4/5/2023).

Tak lupa juga dia mengingatkan, agar  jajarannya untuk menjelaskan pada warga agar menyediakan 1 demplot ukuran 10×20 M kapasitas 312 bibit cabai dengan jumlah 6 bedengan.

“Meskipun berjalan lancar, tapi saya tetap megingatkan jajaran untuk terus mengawal program ini sampai berhasil “Kata Ilham.

Selanjutnya kata Ilham, program ini harus melibatkan tim penggerak PKK kecamatan dan desa, yang di mulai dari tanggal 20 Maret 2023, dengan masa tanam sekitar 75-85 hari dan di perkirakan masa panen serentak tanggal 13 Juni 2023.

“Gerakan sudah dmulai dari tanggal 20 Maret lalu. Dan kita juga sudah jadwalkan panen serentak, pada bulan Junj mendatang,” Jelas Ilham. (*)