KOTABUMI – Masalah yang datang bertubi-tubi menimpa Kabupaten Lampung Utara, tidak membuat Budi Utomo selaku Bupati bergeming. Bahkan terkesan pembiaran dan pengamanan diri, menuju purna bhaktinya yang tidak lama lagi.
Pasca di lantik Bupati menggantikan Agung Ilmu Mangkunegara pada tahun 2019, Budi Utomo belum mampu memberikan yang terbaik bagi daerah. Dalam catatan Harian Warna, Berapa kali Bupati di demo, masa minta Budi Utomo mundur atau turun dari jabatannya sebagai Bupati.
Semua ini disebabkan ketidakpedulian Budi terhadap perkembangan Daerah, tragisnya lagi Budi jarang masuk kantor sejak dirinya di lantik menjadi bupati. Hal ini di akui Juaini, Ketua DPC Pospera Lampung Utarta. Menurutnya, Budi Utomo telah gagal sebagai pemimpin dan wajib mundur dari jabatannya.
“Lampung Utara ini makin hancur, Bupati asik aja di rumah dinasnya tanpa berbuat apa-apa. Dari pertama dilantik, Bupati jarang ngantor. Kami pastikan, bahwa Budi Utomo gagal sebagai pemimpin,” Katanya, via selular, Selasa (13/6/2023).
Dari beberapa masalah yaang ada di Lampung Utara, lanjutnya. Budi Utomo tak pernah sekalipun terlihat, begitu jiga. dengan setiap acara pemuda tak oernah menghadiri undangan.
“Bupati apa Budi itu, sudah jarang ngantor kumpul acara pemuda juga tidak pernah, apalagi boro-boro mau keluar dana pribadi membantu kegiatan. Pelitnya terkenal, dan selalu ngeluh karena hanya mengandalkan gajinya Rp6juta/bulan,” terang Juaini.
Dia juga menyampaikan, dalam waktu dekat DPC Pospera Lampung Utara akan melakukan aksi guna menuntut Budi Mundur dari jabatannya sebagai bupati.
“Bupati sudah gagal, maka aksi nanti kami minta Bupati mundur dari jabatannya. Tambah hancur daerah ini, jika bupati tidak mundur,” tegasnya. (*)