“Halo Inspektur..!”

Img 20210619 101824

Halo Inspektur..!”

Oleh : Rolly Johan
Sabtu 24 Juni 2023

Ada hal yang menarik saat melihat Sidang Paripurna tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Lampung Utara pada Kamis 22 Juni 2023 kemarin, dimana paripurna bertele-tele (Skors) nyaris tidak kourum, anggota DPRD nyaris adu jotos (Mis komunikasi) hingga lapor melapor ke Polres, dan terakhir nama Kepala Inspektorat, Inspektur Erwin yang juga menantu Bupati ikut muncul terseret dalam paripurna tersebut.

Dalam dua hari terakhir, nama Inspektur Erwin mendadak viral di media sosial. Dirinya dianggap mengintervensi Dinas Pendidikan dalam pembagian proyek. Berita online memenuhi beranda feceboock yang mengatakan “Inspektur Dituding Bagi Proyek DAK Diknas”, intinya seperti itulah bahwa Inspektur sudah terlalu jauh masuk dalam urusan Proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Lampung Utara tahun 2023.

Jika melihat ini, ada sedikit kebenaran dimana saya melihat salah satu berita online yang mengatakan “Proyek Diknas Lampura di Duga Sudah Ada Pengantin”, lalu ada yang menyebut salah satu Kabid Diknas Bagi Proyek. Jika di runut benang ini, mungkin ada kebenarannya. Namun bicara pengantin atau bukannya, ini tidak bukan objek atau fokus masalah. Sebab fokus disini mengenai tudingan yang mengarah ke Inspektur Erwin, dimana begitu kuat powernya mengintervensi proyek DAK Diknas tersebut.

Saya sepakat saat Inspektur membantah tudingan tersebut di salah satu media online, menurutnya dia selaku inspektur hanya melakukan pembinaan di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan bukan urusan pembagian proyek DAK. Tapi pertanyaannya, apakah selesai dengan membuat jawaban di salah satu media?. Apakah tidak ada upaya lain, untuk membersihkan namanya?. Sebab, banyak anggapan “Mana Ada Maling Ngaku”. Nah, jika tidak benar sudah saatnya Inspektur melakukan upaya hukum agar suasana keruh di Lampung Utara menjadi jernih.

Jujur saja, Kabupaten Lampung Utara yang di pimpin oleh Budi Utomo yang sudah mendekati akhir masa jabatan, tidak ada yang dapat di kenang. Bahkan, Lampung Utara semakin terpuruk, dan kesengsaraan dimana-mana. Parahnya lagi, banyak pejabat teknis menolak, mundur, dari kegiatan fisik (takut) dan tidak mau ambil resiko, karena tidak ada perlindungan dari pimpinan jika ada masalah.

Saat ini dapat dikatakan “Lampura ibarat kehilangan induk” semua ini di sebabkan Bupati yang kurang peduli pada perkembangan daerah, dan parahnya lagi Budi Utomo selaku Bupati jarang terlihat masuk kantor. Ini juga yang memastikan Bupati mendapat raport merah di sisa akhir jabatannya nanti, karena telah gagal membangun lampung Utara di sisa masa jabatannya hampir 5 tahun.

Jadi sangat di sayangkan jika Inspektur Erwin benar -benar Intervensi proyek DAK Diknas, sudah pasti akan memperkeruh suasana. Sebab ini akan menjadi salah satu penyebab Lampung Utara terpuruk dan semakin termiskin di provinsi Lampung.

Jika tidak ingin meruncing dan berlarut-larut masalah ini, langkah terbaik Inspektur Erwin adalah melakukan upaya yang tidak sekedar membantah di salah satu media. Ada upaya nyata, agar masalah yang menyangkut namanya menjadi terang benderang.

Selain itu, jangan terlalu banyak jabatan yang di emban, seperti Ketua Forki, Kwarcab, Karang Taruna, Pengurus KONI, Dll. Karena ini akan mempengaruhi fokus utama yakni Kepala Inspektorat, jangan seperti yang sudah-sudah semua di limpahkan pada sekretaris Herti Line, sampai sakit-sakitan, tak kuat dan pindah karena terlalu banyak tugas yang mestinya bukan tugasnya (Over Kapasitas), sementara Kepala Inspektorat sibuk dengan karang taruna dll.

Yang perlu di ingat, masa jabatan Bupati akan berakhir dalam berapa bulan kedepan. Sangat di sayangkan jika berakhir dengan raport merah, ini menandakan gagalnya seorang pemimpin. Sebagai masyarakat lampung utara, saya sangat miris melihat keadaan lampung utara saat ini. Tapi ini Semua tergantung pada pemimpinnya, jika bupatinya jeli, mau, sigap, untuk membenahi, membangun, pasti lampung utara akan menjadi lebih baik. Sebaliknya, jika pemimpinnya tidak peduli, hanya memikirkan nasibnya sendiri maka tunggulah kehancurannya. (*)

Please Post Your Comments & Reviews

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *