“Nasib Dan Bonus Atlit”

Img 20210619 101824

“Nasib Dan Bonus Atlit”

Oleh : Rolly Johan
Rabu, 28 Juni 2023

Miris melihat perjuangan para atlit Lampung Utara pada Pekan Olah Raga Provinsi Lampung (Porprov) bulan November tahun 2022 lalu, mereka (atlit) telah berjuang matia-matian membela dan berhasil mengharumkan nama daerahnya namun sampai saat ini tidak di hargai pemerintah setempat.

Dari catatan Warna ID total ada seratusan medali yang di peroleh atlit Lampung Utara, baik itu medali Emas, Perak dan perunggu. Namun keberhasilan ini belum ada balasan pemerintah terhadap perjuangan para atlit ini, bahkan terkesan ‘cuek’ manakala atlit menanyakan Bonus yang di janjikan sebelumnya.

Sebagai atlit saya ikut prihatin dengan kondisi ini, ketidakpedulian pemerintah daerah ini banyak menimbulkan asumsi tak baik, khususnya pada Bupati Lampung Utara sebagai kepala daerah yang notabenenya mantan atlit sepakbola tahun 1980 an seperti tidak mempunyai jiwa korsa sebagai atlit.

Parahnya lagi, bupati seperti tidak mempunyai beban terhadap nasib atlit yang sudah lama menantikan bonus, terhitung sampai saat ini sudah 7 bulan atlit menyelesaikan tugasnya pada event Porprov tahun lalu. Padahal jika di hitung bonus tersebut tidak seberapa, seperti bonus untuk satu medali Emas di hargai Rp10jt, medali Perak Rp7,5Jt, sedangkan untuk medali Perunggu Rp5Jt.

Nasib atlit ini sebenarnya sama dengan Kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Lampung, seperti Lampung Selatan. Namun perbedaannya adalah kekompakan para ketua Pengurus Cabang olahraganya (Pengcab), di Kabuoaten Lampung Selatan mayoritas kompak sehingga para pengcab olahraga bersatu melakukan gerakan dan menuntut pemerintah setempat segera mengeluarkan bonus yang telah di janjikan. Berkat kekompakan inilah, akhirnya bonus para atlit Lamsel terbayarkan.

Pertanyaannya adalah, apakah Pengcab Olahraga Lampung Utara kompak..? Lalu, apakah upaya yang di lakukan atlit Lamsel patut di copy Paste..?. Ini semua tergantung pada ketua Pengcab masing-masing, kompak dan beranikah untum bersatu mempertanyakan hal ini pada pemerintah daerah Lampura (Bupati).

Untuk kekompakan pengcab lampura ini sudah saya jajaki, hasilnya tidak ada kekompakan. Melalui pesan WA yang di sampaikan salah satu ketua Pengcab ke Group KONI tentang bagaimana memperjuangkan nasib para atlit, tidak satupun dari ketua Pengcab yang menjawab dan terkesan diam dalam upaya pengamanan jabatan. Ini juga yang harus di evaluasi bagi jajaran pengcab yang telah mendapat medali pada Porprov lalu, agar segera melakukan rapat luar biasa untuk memberhentikan ketua pengcab yang tidak peduli pada nasib atlitnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lampung Utara, Imam Hanafi, tidak mampu berbuat banyak. Langkah dan upaya tlah di lakukannya tetmasuk pengajuan pembayaran bonus sudah di ajukannya pada bupati.

“Upaya sudah maksimal mas, saya juga tidak tau kok begini. Padahal sudah saya ajukan pembayarannya, termasuk total dana dan atlit yang mendapat medali,” terang Imam, melalui selular, beberapa waktu lalu.

“Untuk rekening, semua atlit sudah mengumpulkannya ke Dispora dari dua bulan lalu. Jadi saat ini, kita hanya bisa menunggu kapan bisa di bayar,” lanjutnya.

Dari pernyataan Kadispora, Imam Hanafi, dapat kita petik bahwa pembayaran bonus atlit ini tergantung pada perintah Bupati sebagai kepala daerah. Jika Bupati peduli, maka nasib para atlit ini tidak akan terkatung-katung. Apalagi moment Hari Raya Idhul Adha ini, jika bupati jeli dan peduli, hari raya qurban ini dapat di jadikan adalah moment terbaik bagi pemeintah daerah untuk membagikan bonus atlit. Sehingga bonus tersebut dapat di manfaatkan para atlit, dalam menyambut hari raya Idhul Adha.

Sebagai atlit, saya berharap pemerintah daerah Lampung Utara dalam waktu dekat dapat segera memberikan bonus yang menjadi hak para atlit. Meski tidak banyak, namun bonus tersebut dapat bermanfaat bagi para atlit. Dan kedepannya, semangat para atlit semakin meningkat untuk mengharumkan nama lampung utara di tingkat provinsi mauoun nasional. (*)

Please Post Your Comments & Reviews

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *