“Mental ASN Drop”
Oleh : Rolly Johan
Senin, 24 Juli 2023
Pasca penggeledehan yang dilakukan pihak Kejaksaan Negeri Kotabumi (Kejari) pada kantor Inspektorat pada Jum’at 21 Juli 2023 lalu menyisakan sebuah cerita kepiluan, dimana penggeledahan tersebut membuat mental/psikis para pejabat atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada dkantor tersebut Drop
Ada perasaan malu pada diri mereka saat ini, dimana mereka sebelumnya dikenal sebagai polisinya ASN yang selalu memeriksa, membina, dan hasilnya menjadi rujukan pimpinan daerah (Bupati) dalam mengambil sebuah tindakan bagi ASN yang bermasalah harus berurusan dan diperiksa oleh Kejaksaan Negeri .
Kejadian ini jelas berdampak negatif pada pada kinerja jajaran ASN dikantor Inspektorat, semua pegawai dari golongan bawah sampai pejabat tinggi dikantor tersebut mentalnya bergururan, malu, hingga pada akhirnya membuat mereka bingung mau ngapain masuk kantor sementara ini.
Hal ini terbukti manakala salah satu pejabat Inspektorat meluapkan emosinya saat menelpon saya, seakan dirinya enggan masuk kantor lagi pasca kejadian penggeledahan.
“Kami malu bang, mental kami kena bang dengan kejadian ini. Kami biasa meriksa, sekarang kami yang diperiksa. Jika bisa pindah, maka saya pindah bang dari Inspektorat daripada kami malu,” ungkap pejabat ini melalui telephone, sabtu 22 Juli 2023.
Meskipun tidak ada kaitannya dengan kasus yang menimpa kantornya, sebagai pejabat dan staf diinspektorat, dirinya dan teman yang lain turut menanggung beban setidaknya psikis mereka terganggu. Sebab kredibilitas, akuntabilitas lembaga/instansi Inspektorat lampung utara dalam sekejab hancur.
“Meski kami tidak terlibat, tapi sebagai ASN Inspektorat kami juga ikut menanggung beban. Selain hukum pidana, kami juga menanggung hukum dari masyarakat. Sudah pasti masyarakat berprasangka bahwa kerjaan kami selalu begitu, padahal kami juga memang tidak tau dan tidak terlibat,” ujarnya.
Dirinya mengakui kejadian ini sangat langka, dan jarang terjadi pada tubuh Inspektorat. Sebab Kejaksaan dan APH yang lain merupakan bagian mitra kerja Inspektorat yang tak terpisahkan, dalam menangani semua. masalah yang berkaitan dengan kinerja ASN maupun Desa.
“Saya no comment bang, kok bisa gini. Jujur aja kami sangat terkejut, tapi mau gimana lagi semua sudah terjadi. Kita berharap, masalah ini segera selesai dan kegiatan kantor kembali normal,” ucapnya.
Disinilah pentingnya peran seorang pemimpin, baik Bupati maupun Inspektur guna mengembalikan kepercayaan diri ASN untuk kembali bekerja seperti biasa. Sebab apapun ceritanya, apa yang disampaikan pejabat diatas benar adanya. Semua pejabat dan jajaran inspektorat saat ini mentalnya sudah Drop yang tidak bisa pulih dalam waktu sekejap
Bupati dan Inspektur harus segera menyikapi masalah ini dengan melakukan upaya agar mental ASN Inspektorat kembali pulih, sehingga dapat bekerja maksimal seperti biasanya. Jika tidak segera melakukan upaya ini atau pembiaran, jangan salahkan ASN bila dalam waktu dekat jarang masuk dan bekerja seperti semula. (*)