HARIANWARNA, Pesisir Barat—Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal didampingi Ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pesibar Septi Istiqlal menyerahkan bantuan sosial dan bantuan perbaikan rumah kepada korban kebakaran di Pekon Penengahan, Kecamatan Karya Penggawa.
Penyerahan bantuan dilakukan pasca musibah kebakaran di lokasi musibah kebakaran pada Rabu (26/7/2023). Turut mendampingi bupati dalam aksi sosial tersebut antara lain Wakil Ketua DPRD Ripzon Efendi, Ketua Dharma Wanita Persatuan Pesibar Liastuti, Wakapolres Kompol Rafli Yusuf Nugraha, Damdin 0422 Letkol CZI Anthon Wibowo, serta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab Pesbar.
Dihadapan masyarakat, bupati mengatakan bantuan pasca bencana diberikan untuk membantu masyarakat yang rumahnya mengalami bencana, seperti bencana kebakaran dan bencana lainnya.
“Pada prinsipnya bantuan tersebut bermaksud mengurangi kerugian yang dialami masyarakat,” ujar bupati.
Bupati tak menampik jika bantuan tersebut tentu belum dapat membantu seluruh kerugian atas musibah bencana yang terjadi. Namun demikian, upaya dimaksud juga menunjukan bahwa Pemkab Pesibar terus berupaya selalu hadir ditengah masyarakat, terlebih ketika masyarakat sedang dalam kesusahan.
Menurut bupati, pemerintah telah menyerahkan bantuan kepada masyarakat korban bencana kebakaran yang terjadi di Penengahan beberapa waktu lalu. Bantuan yang diberikan berupa bantuan sosial sebesar Rp 80 juta untuk diserahkan kepada enam orang penerima dan bantuan bidang perumahan sebesar Rp 183,7 juta yang diberikan kepada 13 orang penerima.
Lebih jauh bupati mengatakan, bantuan tersebut guna membantu pemulihan sosial masyarakat yang terdampak bencana, sedangkan bantuan bidang perumahan dimaksudkan untuk perbaikan rumah yang rusak akibat bencana kebakaran.
Kepada masyarakat penerima bantuan, bupati berpesan agar bantuan dimaksud digunakan dengan sebaik-baiknya dan sesuai peruntukannya. “Supaya bantuan ini tepat sasaran sesuai dengan apa yang diharapkan,” tegas Bupati.
Pemkab Pesibar berharap semua pihak dapat saling membantu dan berkoordinasi dengan baik guna mensukseskan program bantuan tersebut. “Tanpa koordinasi dan kolaborasi yang tepat antar pihak, tentu kegiatan ini tidak dapat berjalan dengan baik sesuai dengan maksudnya,” tukasnya.
Rombongan bupati juga melangsungkan peletakan batu pertama perbaikan rumah korban kebakaran.(Nel)