HARIANWARNA, Pesisir Barat—Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat menggelar rapat dengan Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Senin (24-7) lalu.
Rapat kali ini membahas upaya peningkatan kapasitas masyarakat dalam teknik Silvopastura atau wanagembala dalam program revitalisasi kawasan pesisir di Kabupaten Pesisir Barat.
Dalam kegiatan tersebut perwakilan Kemendes-PDTT dipimpin Heldo Marta. Tim dari kementrian tersebut disambut langsung Plt. Sekda Pesibar Jon Edwar beserta sejumlah kepala OPD terkait di lingkungan pemkab.
Sekda Pesibar mengatakan bahwa dalam rapat tersebut membahas ihwal adanya program bantuan tenaga surya yang diperuntukkan penerangan lampu jalan yang berjumlah 500 unit lampu jalan. “Rencananya sebanyak 500 unit lampu jalan yang menggunakan tenaga surya tersebut akan dialokasikan ke Pesibar,” ujar Jon Edwar.
Selain itu, sekda juga mengenalkan program aplikasi desa digital yang mana program tersebut menjadi aplikasi bagi pemerintah pekon dalam membuat perencanaan pekon menggunakan sistem digital. “Bahasan selanjutnya yakni terkait penguatan sinyal internet bagi pekon dan adaerah yang sejauh ini masih mengalami kendala terhadap kualitas sinyal internet. Dan terakhir membahas terkait rencana bantuan pembangunan sarana air bersih yang dibangun ditingkat pekon serta dikelola oleh Badan Usaha Milik Pekon,” paparnya.
Pemerintah menyatakan menyambut baik seluruh rencana pembangunan yang akan dilaksanakan di Pesibar. Menurut Jon Edwar, Pemkab Pesibar siap memfasilitasi terkait rencana pembangunan lampu jalan bertenaga surya tersebut.
Namun demikian, sekda juga meminta pekon-pekon yang akan menjadi titik pemasangan lampu jalan harus siap berkomitmen menjaga dan merawat fasilitas umum tersebut. “Syaratnya pekon harus siap menjaga dan memelihara lampu jalan dimaksud dengan masa perawatan oleh kementerian selama tiga tahun,” tegas dia.
“Rencananya sebanyak 500 unit lampu jalan tersebut akan dipasang diwilayah pariwisata mulai dari Tanjung Setia, Pantai Mandiri dan Walur,” imbuh sekda.
Sedangkan ihwal program aplikasi Desa Digital, pihaknya berharap 116 pekon di wilayah Pesibar bisa menggunakan aplikasi tersebut secara serentak. “Terlebih aplikasi tersebut bertujuan untuk memudahkan pekon dalam pengelolaan anggaran dan percepatan layanan,” terangnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, pihaknya berharap upaya penguatan sinyal internet dapat sesegera mungkin dilaksanakan terhadap seluruh wilayah Pesibar yang terbilang masih lemah sinyal internet. “Apalagi Pesibar dijadwalkan akan segera menerapkan program Smart City, yang pada dasarnya membutuhkan kualitas sinyal internet yang maksimal,” tandasnya.
Terakhir, sekda memastikan pemkab mendukung penuh rencana pembangunan sarana air bersih yang akan dikelola BUM Pekon. “Tentu diharapkan hal ini bisa terlaksana dengan maksimal. Karena memang ketersediaan air bersih saat ini menjadi satu kebutuhan bagi masyarakat,” pungkasnya. (Nel)