LAMPUNG UTARA – Dampak inflasi yang menyebabkan harga bahan pokok melambung tinggi, Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Utara (Lampura) berinisiatif untuk membantu sektor ketahanan pangan khususnya bagi masyarakat Lampung Utara yang terdampak atas lonjakan harga sembako.
Kegiatan bazar murah atau tebus murah itu digelar bersamaan dengan peresmian Rumah Restorative Justice yang berlangsung di Taman Wisata Way Tebabeng, Desa Jagang Kecamatan Blambangan Pagar. Pantauan dilokasi, stand bazar murah yang ada disana diserbu para emak-emak mengingat harga yang dipatok sangat murah, jauh dari harga pasar saat ini.
Kepala Kejari Lampura, Mohamad Farid Rumdana melalui Kasi Intel, Guntoro Janjang Saptodie mengatakan ratusan kupon disiapkan dan telah disebar untuk masyarakat desa jagang dan sekitarnya. Tujuannya untuk membantu meringankan beban masyarakat ditengah lonjakan harga sembako yang kian melambung tinggi harganya belakangan terakhir.
“Sudah kita sebar kupon yang diperuntukkan bagi warga Jagang dan desa sekitar. Alhamdulillah warga sangat antusias, dan semoga bisa membantu dan sedikit meringankan beban masyarakat ditengah lonjakan harga bahan pokok yang diakibatkan oleh inflasi,” ujar Guntoro.
Dirinya juga mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung dan mensukseskan kegiatan tersebut. Baik pihak Pemkab Lampura, maupun pihak swasta yang tergerak hatinya untuk membantu meringankan beban masyarakat.
“Terimakasih atas dukungan penuh oleh beberapa pihak yang telah ikut mensukseskan acara ini sehingga dapat berjalan dengan baik dan sukses,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Lampura, Hendri mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan beberapa pihak untuk menyukseskan acara yang diinisiasi oleh pihak Kejaksaan Negeri Lampung Utara. Dalam kegiatan tebus murah itu, telah disiapkan 2,5 Ton beras, 500 liter minyak kemasan, serta gula pasir dan perlengkapan rumah tangga lainnya. Selain pihak Bulog, pihak swasta mulai dari perusahaan Alfamart dan Indomaret juga dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
“Total ada seribu paket yang telah disiapkan, dan alhamdulillah beras yang kita siapkan sudah habis terjual. Untuk beras dipatok harga Rp54 ribu /5kg dan minyak goreng dijual dengan harga Rp14.500 per liternya. Mekanismenya nanti warga datang membawa kupon, setiap 1 kupon hanya diperbolehkan menebus beras 5kg dan minyak 1 liter serta gula pasir,” jelas Kadis.
Ditempat yang sama, perwakilan Perum Bulog Sub Divre Lampung Utara, Anton Satria yang juga menjabat sebagai operasional pelayanan publik mengatakan pihaknya telah tiba sejak pukul 07.30 dan membawa 2,5 ton beras kemasan 5kg merk SPHP type medium dan minyak goreng kemasan 1 liter merk Kita sebanyak 500 liter.
“Beras habis terjual sejak pukul 11.30 tadi bang, untuk minyak sendiri masih tersisa 13 dus dan kita prediksi akan habis terjual sebelum acar peresmian Rumah Restorative Justice ini selesai. Warga yang ingin menebus harus menunjukkan kupon yang sudah disiapkan panitia sebelumnya, dan tidak boleh lebih dari 1 zak (5 kg) beras,” tuturnya. (*)