Lampung Utara – Setelah puluhan saksi dipanggil dan dimintai keterangan, kini giliran Inspektur, M. Erwinsyah yang diperiksa penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Utara (Lampura) darri pukul 10.30 WIB hingga pukul 20.00 WIB, atas dugaan korupsi jasa konsultansi dikantor Inspektorat setempat, Selasa (10/10/2023).
Setelah diperiksa, Kepala Inspektorat kabupaten Lampung Utara M. Erwinsyah mengaku bahwa kedatangan dirinya hanya memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri Kotabumi.
” Ada 40 pertanyaan waktu pemeriksaan, Untuk lebih jelas silahkan tanya dengan penyidik,” kata M. Erwinsyah.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Utara, M. Farid Rumdana membenarkan bahwa tim penyidik Kejari telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi dalam perkara dugaan tipikor anggaran jasa konsultansi konstruksi pada inspektorat Lampung Utara tahun 2021-2022 sebesar Rp. 1.2 miliar
” Adapun saksi yang diperiksa yakni ME, Kepala Inspektorat kabupaten Lampung Utara, ” kata Kajari, M. Farid Rumdana.
Dijelaskannya, Untuk hasil pemeriksaan ini sangat mendukung proses penanganan perkara ini. Lebih lanjut Farid mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengembangan – pengembangan dan akan melakukan penghitungan kerugian keuangan negara.
Saat ditanya kapan Kejaksaan Negeri Lampung Utara untuk melakukan penetapan tersangka dalam perkara ini, Farid mengatakan untuk bersabar.
” Sabar, ” tegasnya.
Farid menegaskan, Bahwa proses penanganan perkara ini terus berlanjut. Dirinya meminta kepada seluruh elemen untuk memantau perkembangan jalannya penanganan perkara ini. Agar dalam pelaksanaanya pihaknya melakukan sesuai dengan aturan.
” ME ini selaku PA dan PPK,” ujarnya.
Terkait isu yang berkembang bahwa ada pihak yang mengatasnamakan kepala Kejaksaan, Kasi Intel, Kasi Pidsus meminta sejumlah uang kepada pihak saksi saksi atas perkara ini, Farid menegaskan bahwa Kejari Lampura tidak pernah memerintahkan siapapun dan pihaknya bekerja secara profesional.
“Saya dan Tim tidak pernah memerintah siapapun dan kami bekerja secara Profesional sesuai dengan SOP yang ada, Silahkan pantau kami, tidak ada yang di peti es kan, “tegasnya. (Yud).