Lampung Utara – Nampaknya kasus Bimbingan Tehknis (Bimtek) ini akan melebar dan menyeret pejabat lainnya, pasalnya dalam konferensi pers Minggu 22 Oktober 2023 kemarin, Kepala DPMDT, Abdurrahman, SH, MM., menyebut nama pimpinannya yakni Sekda, Drs, Lekok, MM.
Keterkaitan pimpinan menurut Abdurrahman, telah turut serta dan menjadi otak ‘Dalang’ pemerasan terhadap dirinya dalam kurun waktu satu tahun setengah ini.
“Saya diperas terus, dan itu dilakukan pimpinan saya dengan dalih menutupi kasus. Saya sudah gak tahan, sudah lama menahan masalah ini termasuk pernyataan Berita Acara (BAP) Polres itu tidaklah benar,” ungkap Abdurrahman melalui telepon, Minggu malam (22/10/2023).
Untuk itulah, dia selaku Kepala DPMDT Lampung Utara akan meminta perlindungan kepada Presiden, Kapolri, menteri Hukum dan HAM, serta dalam waktu dekat akan merubah hasil BAP. Abdurrahman akan membuka kasus ini, dan siapa.saja yang terlibat dan menerima aliran dana Bimtek.
“BAP kemarin ada penekanan, dan saya harus mengikuti arahan untuk tidak menyebut nama yang menerima dana bimtek. Sekarang saya mau di BAP ulang, dan akan saya sebutkan semua yang terima aliran dana itu, tidak terkecuali pimpinan saya Sekda,” tegasnya.
Ironinya, ketika masalah ini menjadi viral, Sekda Lekok tidak memberikan tanggapan meskipun sudah dikirim melalui.pesan WA. Demikian juga dengan Asisten I, Mankodri, SH, MM., sampai pagi ini WA tidak aktif. (Red)