KOTABUMI — Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (Dinas SDABMBK) Lampung Utara menempati urutan buncit dalam menghasilkan Pendapatan Asli Daerah atau PAD pada tahun 2023 lalu. Dari Rp1,2 miliar yang ditargetkan, PAD yang mereka dapat hanya Rp105 juta.
“PAD tahun 2023 lalu tak dapat mencapai target,” kata Kepala Bidang Penagihan dan Pembukuan, Adi Awang mewakili Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung Utara, Desyadi, Jumat (12/1/2024).
Adapun total PAD yang diperoleh pada tahun 2023 lalu sebesar Rp92.585.446.923,26. Jumlah ini masih jauh dari perolehan PAD yang ditargetkan sebesar Rp120.637.177.725.00.
“Jika dipersentasekan, perolehan PAD tahun 2023 hanya 76,75 persen saja,” jelasnya.
Rendahnya pencapaian PAD itu dikarenakan banyak perangkat daerah kurang maksimal dalam menyerap PAD. Salah satu di antaramya ialah Dinas SDABMBK. Perolehan PAD di sana hanya di angka 1,1 persen. Dari Rp1,2 miliar yang ditargetkan, PAD yang didapat hanya Rp105 juta.
Setelah Dinas SDABMBK, ada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di urutan kedua. Perolehan PAD di sana hanya sebesar Rp700.000 dari target Rp5 juta. Kemudian, di urutan ketiga ditempati oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Dari Rp3.045.000.000 yang ditargetkan, PAD yang diperoleh hanya Rp845.226.734,00. Di urutan keempat, ada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Cipta Karya, dan Penataan Ruang. Dari Rp1 miliar yang ditargetkan, PAD yang didapat hanya Rp280-an juta.
Ia kembali mengatakan, untuk capaian PAD tertinggi ditempati oleh Dinas Komunikasi dan Informatika dengan capaian PAD Rp1.073.480.823,00 dari target PAD Rp600 juta. Lalu, di urutan kedua, ada Dinas Kesehatan dengan perolehan PAD Rp39.035.754.061,00 dari target PAD Rp36.373.846.153,00. Selanjutnya, Badan Pendapatan Daerah ada di urutan ketiga.
“Dari target PAD Rp49.530.500.000,00, PAD yang diperoleh sebesar Rp39.333.982.969,34,” urai dia. (Edo)