Hasil Loka POM, Makanan Pasar Bedug Kotabumi Bebas Dari Zat Berbahaya

Screenshot 20240313 221634

Lampung Utara – Loka Pengawas Obat dan Makanan Kabupaten Tulang Bawang, yang diantaranya membawahi Kabupaten Lampung Utara menguji 27 sampel makanan. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 12 Maret 2024 itu mengambil sampel makanan dari pasar bedug di Kotabumi dan sekitarnya.

“Kegiatan pengawasan takjil ini merupakan sinergi antara Loka POM Tulang Bawang dengan Dinas Kesehatan Lampung Utara dalam rangka intensifikasi pengawasan pangan di bulan Ramadhan. Total jajanan takjil yang diperiksa sebanyak 27 sampel dan telah diuji cepat dengan parameter formalin, boraks, rhodamin b dan methanil yellow, ” ujar Adjis Sanjaya,Kepala Loka POM Tulang Bawang.

Menurutnya, dari seluruh sampel pihaknya tidak menemukan bahan kimia berbahaya pada makanan yang dijual. Artinya, para produsen makanan sudah sadar akan pentingnya menggunakan zat-zat yang tidak berbahaya bagi kesehatan.

Selain melakukan kegiatan pengawasan makanan di bulan Ramadhan, rencananya besok, Loka POM Tulang Bawang dan Kadis Kesehatan Lampung Utara, Maya Manan, akan talk show di Radio Wijaya guna mensosialisasikan upaya menjaga kesehatan dengan makan dan minum yang berkualitas selama Ramadhan.

Hal ini dibenarkan oleh Kabid SDM Kesehatan, Agusri Junaidi, jika kedua belah pihak akan megikuti talk show di Radio Wijaya.

” Rencananya besok siang jam 14.00,bersama Kadiskes Lampung Utara, Ibu Maya Manan, ” terang Agusri Junaidi, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, didampingi Kasi Farmakmin, Fitria Oktaviani, di sela-sela kegiatan mendampingi Loka POM Tulang Bawang di Pasar Bedug Candi Mas.

Terpisah, Kadis Perdagangan Lampung Utara, Hendry, SH, mengapresiasi langkah Loka POM dan Dinas Kesehatan yang telah mengambil sampel dipasar bedug. Dengan hasil ini kata Hendry, masyarajat dapat membeli sajian menu berbuka puasa tanpa kekhawatiran.

“Kita apresiasi langkah POM dan dinkes, sehiblngga hasil ini menjadi acuan masyarakat untuk tidak ragu lagi membeli makanan yang ada dipasar bedug karena sudah bebas dari zat yang berbahaya,” ujar Hendry.  (*)

Please Post Your Comments & Reviews

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *