LAMPUNG UTARA – Puluhan kios pedagang dioasar central.kotabumi hangus terbakar, kuat dugaan api berasal dari tumpukan sampah dan konsleting listrik jyang menjadi pemicunya.
Peristiwa yang sempat menghebohkan warga sekitar itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB menjelang buka puasa. Beberapa pemilik lapak dan penyewa kios yang mendapat kabar langsung menuju lokasi kejadian.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Lampura, Hendri mengatakan sementara waktu berdasarkan pendataan dilokasi, ada 10 Kios milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang ikut terbakar. Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat konsleting listrik, namun ada kabar yang beredar tumpukan sampah yang dibakar menjadi pemicu api.
”Ada sekitar 10 Kios yang terbakar. Saya belum mengetahui pasti berapa jumlah kerugian yang dialami pedagang. Karena tidak hanya bangunannya saja yang terbakar tapi isi didalamnya barang-barang jualan milik pedagang ikut terbakar,” kata Hendri saat berada dilokasi, Rabu, (13/3/2024) petang.
Masih kata dia, atas peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materiil pada kios yang terbakar. Pihaknya akan melakukan swadaya terlebih dahulu, mana yang masih bisa terpakai akan di gunakan. Namun, kios yang memang sudah tidak bisa dipakai kembali maka akan diajukan untuk dilakukan pembangunan dan perbaikan.
”Kita berikan pemahaman terlebih dahulu ke pedagang. Kita juga minta mereka untuk menjaga kebersihan, sampah-sampah jangan dibiarkan menumpuk. Karena kita takutkan ketika sampah menumpuk, ada yang menjatuhkan puntung rokok menyebabkan sampah terbakar dan membakar kios. Inilah yang perlu dipahami semua pedagang,”himbaunya.
Sementara Syahdat Pedagang setempat yang lapaknya ikut terbakar tidak mengetahui secara pasti penyebab kebakaran sore ini. Namun menurut beberapa rekannya yang juga pedagang mengatakan bahwa kejadian kebakaran itu sekira pukul 16.00 WIB. Api begitu cepat menyebar kemana-mana sehingga membuat pemadam kebakaran sedikit kewalahan.
“Belum diketahui secara pasti kebakaran itu sumbernya dari mana, tapi tadi ada yang bilang api itu muncul dari sampah belakang kios,” kata dia.
Atas kebakaran itu, Syahdat mengaku mengalami kerugian sendiri mencapai jutaan rupiah. Sebab, sebelum api semakin membesar ada beberapa barang dagangan yang masih bisa di selamatkan.
“Alhamdulillah masih ada barang barang dagangan yang masih sempat diselamatkan, namun untuk kerugian sekitar Rp1 jutaan kemungkinan bang,” tuturnya. (*)